Israel Kembali Tewaskan Lima Jurnalis di Gaza
SinPo.id - Israel kembali menewaskan lima wartawan Palestina di Gaza hari ini, dengan menghantam sebuah mobil siaran yang bertanda pers dalam sebuah serangan udara.
Serangan yang menargetkan jurnalis kali ini memicu kecaman dari berbagai pihak, khususnya para ahli dan organisai yang mendukung kebebasan pers.
Pasalnya, dalam sebuah unggahan di media sosial, militer Israel mengklaim telah melenyapkan beberapa anggota kelompok Jihad Islam yang menyamar sebagai wartawan.
Namun pernyataan tersebut telah dinyatakan sebagai klaim palsu atau tidak terbukti. Karena pasukan Israel telah beberapa kali menargetkan jurnalis dalam serangannya.
Adapun wartawan yang tewas diidentifikasi sebagai Fadi Hassouna, Ibrahim al-Sheikh Ali, Mohammed al-Ladah, Faisal Abu al-Qumsan dan Ayman al-Jadi. Al-Jadi sendiri tewas ketika menunggu istrinya yang tengah melahirkan anak pertama mereka di rumah sakit.
Sementara itu, Seamus Dooley dari National Union of Journalists di Inggris dan Irlandia mengatakan serangan yang menyasar jurnalis tersebut dimaksudkan untuk membungkam jurnalis.
"Konteksnya di sini, sebagaimana telah disebutkan, adalah bahwa jurnalis tidak diizinkan masuk (ke Gaza). Oleh karena itu, kami mengandalkan keberanian dan komitmen jurnalis Palestina yang bekerja dalam situasi yang paling sulit untuk mencoba menerobos penghalang dan menyampaikan kebenaran," kata Dooley, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 27 Desember 2024.
"Israel mengklaim telah melakukan serangan terhadap militan Jihad Islam, tetapi tidak ada bukti apa pun yang mendukung hal ini," lanjutnya.