Mentrans Iftitah Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh: Momen Penting dalam Bangun Negeri Ini

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 26 Desember 2024 | 23:10 WIB
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. (SinPo.id/Dok. Kementrans)
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. (SinPo.id/Dok. Kementrans)

SinPo.id - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa bencana alam tsunami yang melanda Aceh pada 2004 telah menjadi momen penting dalam membangun Indonesia. 

Demikian disampaikan Iftitah saat menghadiri forum diskusi yang membahas tentang peristiwa tsunami di Aceh pada 2004, The Big Idea Forum, di Jakarta pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Awalnya, Iftitah menyampaikan dirinya tengah bertugas di Aceh saat itu sehingga mengetahui detik-detik peristiwa hingga kerusakan yang terjadi.

Setelah itu, Iftitah menceritakan beberapa cerita yang belum terungkap di tengah masyarakat. 

Pertama, ia menyampaikan, kehadiran  Presiden RI saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara langsung di lokasi saat itu berhasil menaikkan moril masyarakat.

Kedua, lanjutnya, prajurit TNI secara alami dan naluri langsung melakukan operasi bantuan kemanusiaan meski belum mendapatkan perintah dari atasan secara langsung. 

Ketiga, Iftitah juga menceritakan bahwa dirinya adalah saksi dari proses damai di Aceh. Menurutnya, damai di Aceh merupakan sebuah hal yang nyata. 

Setelah itu, Iftitah menyampaikan bahwa tsunami yang melanda Aceh merupakan momen penting dalam membangun Indonesia. 

"Hikmah bencana Aceh menjadi momen penting dalam membangun negeri ini," kata Iftitah dalam keterangan persnya pada Sabtu, 21 Desember 2024.

SBY yang turut hadir di acara The Big Idea Forum ikut menceritakan beberapa cerita yang belum terungkap yang terjadi saat itu.

"The darkest day in our history, hari yang menguji bangsa Indonesia," kata SBY.

SBY menceritakan, dirinya yang sedang berada di Nabire, Papua saat tsunami terjadi langsung terbang ke Aceh untuk melihat langsung kondisi di Aceh. 

SBY pun mengaku langsung memerintahkan agar keselamatan masyarakat menjadi hal  utama dalam merespons bencana yang melanda.

"Perintah saya yang pertama, Selamatkan lebih banyak masyarakat", tegas SBY. 

Ia berkata, peristiwa tsunami yang  terjadi di tengah konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) telah memberikan pelajaran penting, di mana nilai kemanusiaan di atas segala hal. 

"GAM dan Prajurit TNI, bersama bergerak melakukan kegiatan kemanusiaan. Dukungan dari 17 negara juga hadir untuk membantu masyarakat Aceh dibawah komando Pemerintah Indonesia," katanya.

SBY juga mengingatkan tentang keikhlasan dalam setiap pengabdian untuk Indonesia.

“Untuk kebaikan masa depan bangsa Indonesia”, ujar SBY.

“Doakan pemimpin saat ini dan ke depannya, menuju bangsa kuat. Menjadi negara maju ke depannya”, tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Coordinator Division of Disaster Risk 
Management of Tsunami and Disaster Risk Management Research Division, 
Ella Meilianda menyoroti gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika dalam penanganan tsunami di Aceh pada 2004. 

Ia berkata, dua hal itu sangat penting dalam menghadapi krisis maupun bencana yang terjadi. 

“Letak Indonesia yang rawan terhadap bencana. Bencana tidak bisa dihindari, kita harus bisa berdampingan dengan bencana”, ujar Ella. 

Turut hadir dalam acara The Big Idea Forum, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Luar Negeri  2004-2010 Dino Patti Djalal, serta Founder of 5P Global Movement Arsjad Rasjid.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI