Pemerintah Diminta Terus Minimalkan Kebocoran Anggaran

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:40 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati (SinPo.id/EMediaDPR)
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati (SinPo.id/EMediaDPR)

SinPo.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, mengingatkan pemerintah untuk meminimalisir kebocoran anggaran baik di pos pendapatan negara, terutama pajak, maupun di pos belanja negara.

Pasalnya, meskipun audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sudah dilakukan setiap tahun namun potensi kebocoran anggaran masih tetap ada.

"Apalagi sudah ada audit yang dilakukan oleh BPK dalam LKPP setiap tahunnya. Tapi potensi kebocoran APBN masih tetap ada," kata Anis, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 25 Desember 2024.

Selain itu, ia juga menyoroti indikator tingginya kebocoran anggaran yang tercermin dalam angka ICOR (Incremental Capital Output Ratio) sebesar 6,5. ICOR sendiri merupakan parameter yang menunjukkan efisiensi investasi di suatu negara. Semakin kecil angka ICOR maka semakin efisien biaya investasi untuk menghasilkan output tertentu.

Kemudian, Anis juga mengingatkan bahwa penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan masalah yang masih ada dalam pengelolaan anggaran negara.

"Artinya investasi di Indonesia menjadi tidak kompetitif. Selain itu, bisa terlihat dari angka Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI