100 Personel Siaga di Posko Kesehatan Pelabuhan Banten Antisipasi Libur Nataru

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 25 Desember 2024 | 05:35 WIB
Natal
Natal

SinPo.id -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiagakan 100 personel di Posko Kesehatan Pelabuhan Wilayah Banten untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Posko ini beroperasi mulai 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk memberikan layanan kesehatan bagi pemudik yang melintas melalui pelabuhan-pelabuhan utama di Banten.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa layanan kesehatan di Pelabuhan Merak, sebagai salah satu titik utama penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatra, telah disiapkan untuk menghadapi potensi lonjakan jumlah penumpang. “Posko ini sudah didirikan sejak 15 Desember dan beroperasi dengan dua shift selama 12 jam setiap harinya,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, pada Selasa 24 Desember 2024.

Pelabuhan Merak memiliki tiga posko kesehatan yang tersebar di tiga titik strategis, yaitu di Dermaga 5 (Poskes BKK Kelas I Banten), Terminal Terpadu Merak (Poskes Terminal Terpadu), dan Dermaga Eksekutif Merak (Poskes ASDP). Selain itu, terdapat posko kesehatan di Pelabuhan Pelindo Ciwandan dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.

Pelayanan kesehatan yang diberikan di posko ini meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, konsultasi, penanganan darurat ringan, serta edukasi kesehatan bagi masyarakat. Untuk penanganan yang lebih lanjut, posko-posko ini telah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat dan rumah sakit, seperti Puskesmas Pulomerak, RS Krakatau Medika Cilegon, dan RS Hermina Cilegon.

Selama periode Nataru, posko kesehatan ini diperkuat dengan 100 personel medis, yang terdiri dari 10 dokter, 13 perawat, 67 sanitarian, surveilans, dan 10 pengemudi. Hingga 23 Desember 2024, sebanyak 53 pasien telah dilayani, dengan sebagian besar kasus seperti hipertensi (11 orang), infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) (5 orang), dan gastritis (3 orang).

Sebanyak 52 pasien ditangani di posko dengan rawat jalan, sementara satu pasien dirujuk ke RS Krakatau Medika untuk penanganan lebih lanjut. "Kasus-kasus yang ditangani lebih banyak berkaitan dengan keluhan hipertensi dan ISPA," ujar Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya, yang turut memantau langsung pelayanan di posko.

Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Banten juga melakukan pengawasan sanitasi lingkungan pelabuhan, sanitasi kapal, rumah makan, serta pengendalian vektor dan binatang pengganggu di area pelabuhan. Selain itu, obat-obatan dan P3K di kapal-kapal juga diperiksa untuk memastikan kelayakannya.

Untuk mendukung operasional posko, BKK Banten dilengkapi dengan tiga unit tenda pelayanan, empat unit mobil ambulans, empat motor ambulans, serta peralatan medis seperti AED, oksigen konsentrat, dan tensimeter digital.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau para pemudik untuk menjaga kesehatan selama perjalanan. "Pastikan tidur yang cukup, makan dengan baik, dan jangan berlebihan. Jika merasa tidak enak badan, segera kunjungi pos kesehatan terdekat," pesan Menkes Budi, berharap liburan masyarakat berlangsung lancar dan sehat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI