Layanan Kementerian Ukraina Ditutup Akibat Serangan Siber Rusia

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 22 Desember 2024 | 11:34 WIB
Ilustrasi Serangan Siber (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi Serangan Siber (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Pemerintah Ukraina melaporkan layanan daring untuk pendaftaran pernikahan dan masalah lainnya di Kementerian Kehakiman Ukraina terpaksa ditutup akibat serangan siber Rusia. Namun tidak ada data yang tampaknya bocor atau dicuri.

Wakil Perdana Menteri Olha Stefanishyna, yang juga Menteri Kehakiman, mengatakan Rusia membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan serangan siber terbesar yang menargetkan layanan dari kememterian Ukraina dalam beberapa waktu terakhir.

Adapun layanan daring yang ditangguhkan tersebut adalah untuk mendaftarkan masalah seperti pernikahan, mobil, kelahiran, atau perubahan tempat tinggal di Ukraina.

"Serangan itu bertujuan untuk menimbulkan kepanikan di antara warga negara Ukraina dan mereka yang berada di luar negeri," kata Stefanishyna, dilansir dari Sky News, Minggu 22 Desember 2024.

"Kebocoran data belum dikonfirmasi hingga saat ini. Pada tahap ini, semua pendaftaran ditangguhkan untuk tujuan keamanan," imbuhnya.

Sementara menurut Departemen siber diatas keamanan Ukraina, kelompok peretas yang berafiliasi dengan intelijen militer Rusia (GRU) berada di balik serangan tersebut. Tetapi Ukraina telah dilanda serangan siber beberapak kali pada infrastruktur mereka selama perang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI