BANJIR ROB JAKARTA

Mitigasi Banjir Rob, Pemprov Fokus Penanaman Mangrove di Pesisir Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 19 Desember 2024 | 20:05 WIB
Ilustrasi hutan mangrove (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi hutan mangrove (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) semakin mempercepat upaya penanaman mangrove di pesisir utara Jakarta sebagai bagian dari langkah mitigasi terhadap ancaman banjir rob yang semakin sering terjadi.

Penanaman mangrove ini dipandang sebagai solusi berbasis alam yang efektif untuk mengurangi dampak banjir rob serta menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin mengatakan, bahwa penanaman mangrove tidak hanya bertujuan untuk mencegah abrasi pantai, tetapi juga untuk mengantisipasi kenaikan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah yang dapat memperburuk situasi. 

“Mangrove menjadi pelindung alami yang sangat penting dalam menghadapi bencana banjir rob,” ungkap Ika dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024.

Selain Dinas SDA, kata Ika, penanaman mangrove juga melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), yang bekerja sama untuk mengembalikan ekosistem pesisir yang sehat dan berfungsi optimal. 

"Kolaborasi dengan pihak swasta dan lembaga terkait sangat penting untuk memperluas cakupan penanaman mangrove ini," ungkap dia. 

Lebih jauh, dia juga menyampaikan, Dinas SDA juga memperkuat sistem pengendalian rob melalui pembangunan tanggul dan sistem polder yang lebih efektif. 

"Pemprov DKI Jakarta juga mengedepankan prinsip kearifan lokal dalam pembangunan infrastruktur ini, dengan tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan," kata Ika. 

Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta perguruan tinggi dalam mengembangkan sistem pemantauan dan prediksi banjir rob. 

"Hal ini bertujuan untuk memetakan potensi banjir rob dan melakukan langkah mitigasi yang lebih tepat sasaran," imbuhnya. 

Ika juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya pengendalian banjir rob. “Warga sangat berperan dalam menjaga infrastruktur pesisir, seperti tanggul, serta mendukung kebijakan penggunaan air perpipaan untuk mengurangi eksploitasi air tanah yang dapat memperburuk penurunan muka tanah,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI