Legislator Golkar: Kenaikan PPN 12 Persen untuk Perbaiki Keuangan Negara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 19 Desember 2024 | 13:56 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto menyebut menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen untuk barang-barang mewah menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki keuangan negara.

"Memang salah satu cara pemerintah untuk mendapatkan pendapatan lebih adalah dengan menaikkan PPN," kata Firnando kepada SinPo.id, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024.

Legislator dari Fraksi Partai Golkar ini menilai kenaikan PPN 12 persen keputusan yang bagus dari pemerintah untuk menambah pendapatan negara. Apalagi, kenaikan PPN itu hanya menyasar barang-barang mewah bukan untuk menengah ke bawah.

Untuk itu, Wakil Rakyat Dapil Jawa Tengah (Jateng) 1 itu meminta pemerintah memastikan kenaikan PPN 12 persen tidak berdampak pada barang-barang kelas menengah ke bawah.

"Pastikan saja menaikkan PPN ini hanya untuk barang-barang mewah dan pengusaha besar saja sehingga tidak berdampak kepada pengusaha atau barang-barang menengah ke bawah," katanya.

Dia mengingatkan jika UMKM merupakan 'penyelamat' perekonomian Indonesia. Jangan sampai, kata Firnando, mereka yang sudah menyelamatkan keuangan negara juatru terdampak negatif atas kenaikan PPN 12 persen tersebut.

"Klasifikasi antara barang mewah dan barang tidak mewah ini yang harus hati-hati, jangan sampai salah mengklasifikasi barang dan berdampak negatif bagi rakyat," kata Firnando.

Firnando mengamini kenaikan PPM 12 persen memang bisa berdampak negatif pada masyarakat. Khususnya, masyarakat menengah ke bawah.

Dia menyarankan pemerintah agar lebih masif menyosialisasikan kebijakan tersebut. Dengan sosialisasi yang baik, Firnando yakin kebijakan kenaikan PPN 12 persen dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi secara massive atas kebijakan baru ini melalui berbagai cara. Sehingga rakyat faham dan mengerti kebijakan yang baru ini," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI