BPBD Jakarta Siapkan Skema Evakuasi Jika Rob di Muara Angke Meningkat
SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta memastikan telah menyusun mitigasi evakuasi, jika genangan rob di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, mengalami peningkatan dan membahayakan warga.
Kepala Satuan Tugas Jakarta Utara BPBD DKI Jakarta, Aries Trisna Putra menjelaskan, dampak dari fenomena Supermoon memicu rob di kawasan permukiman warga Muara Angke sejak Jumat, 13 Desmeber 2024 lalu.
Ketinggian air setiap harinya bervariasi di berbagai lokasi hingga titik terdalam bisa mencapai 100 sentimeter. Namun, hingga Rabu, 18 Desember 2024, genangan rob tidak sampai memicu pengungsian.
"Biasanya air setiap pagi masuk dan siangnya sebagian lokasi sudah surut. Kecuali di titik terdalam RT 10/22 bisa sampai sore atau jelang malam," katanya, Rabu, 18 Desemeber 2024.
Dilanjutkan Aries, kondisi genangan mengenai sejumlah RT di wilayah RW 22 Kelurahan Pluit, Seperi RT 01, 02, 05 dan RT 10. Menurutnya, ketinggian air di kawasan RT 10/22 lebih tinggi dan lambat surut lantaran geografisnya terletak pada area cekungan.
Menurut Aries, selama ini jajarannya terus siaga selama 24 jam memantau perkembangan lapangan. Berdasar prakiraan BMKG fenomena Supermoon potensial terjadi hingga tanggal 20 Desember mendatang.
Aries menambahkan, sejak Jumat, 13 Desmeber lalu, pihaknya telah menyiagakan empat personel dan dua unit perahu evakuasi di lokasi. Selama ini, perahu tersebut juga telah aktif dimanfaatkan untuk mendistribusi logistik dan evakuasi warga yang ingin beraktivitas dari serta ke rumah mereka.
Dijelaskan Aries, selama ini upaya penanganan untuk menimalisir genangan telah dilakukan jajaran SDA dan Kelurahan Pluit. Sebanyak tiga unit pompa mobile telah dioperasionalkan untuk mempercepat mengalirkan air ke laut kembali.
Lalu, pihak Suku Dinas Sosial juga telah mendistribusikan bantuan makanan siap saji sebanyak tiga kali sehari bagi warga terdampak. Selanjutnya, petugas PPSU selain membersihkan saluran di kawasan sekitar juga selalu disiagakan mengatur lalu lintas dan mengevakuasi warga bila dibutuhkan.
Kemudian Aries juga mengaku telah berkordinasi dengan jajaran Satpol PP, Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, TNI dan Kepolisian, untuk menyiapkan upaya evakuasi bila dibutuhkan. Sehingga, bila kondisi genangan meningkat dan membahayakan telah disiapkan skema evakuasi bagi warga ke tempat aman.
"Sejauh ini situasinya belum mengakibatkan warga mengungsi. Kalau memang terjadi peningkatan eskalasi yang membahayakan segera kita laksanakan mitigasi darurat evakuasi," tandasnya.