BPBD DKI Jakarta: Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Cegah Bencana

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 18 Desember 2024 | 02:24 WIB
Operasi Modifikasi Cuaca
Operasi Modifikasi Cuaca

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil mengurangi intensitas hujan melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap kedua yang digelar pada 13-16 Desember 2024. Hasilnya, curah hujan di Jakarta berkurang hingga 31 persen berdasarkan prediksi Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP) dan 69 persen berdasarkan data penakar curah hujan.

Ketua Subkelompok Urusan Pengendalian dan Operasi BPBD DKI Jakarta, Muhamad Thoufiq Hidayatuloh, menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan dengan metode penyemaian garam (NaCl) di awan. "Secara teknis, OMC dilakukan dengan metode menabur garam atau semai ke awan," kata Thoufiq, Selasa 17 Desember 2024.

Selama operasi, dilakukan 10 sortie penerbangan dengan durasi total 17 jam 38 menit. Sebanyak 8.000 kilogram garam digunakan untuk penyemaian di kawasan dengan intensitas nilai hujan antara 30-110 milimeter per hari.

Thoufiq menyebutkan bahwa data hujan aktual selama operasi menunjukkan curah hujan maksimum di Jakarta berada di bawah 100 milimeter per hari. "Datanya menunjukkan di Jakarta tidak terdapat curah hujan di atas 100 milimeter yang berpotensi mengakibatkan bencana," tegasnya.

Berdasarkan data, curah hujan maksimum pada 13 Desember 2024 tercatat sebesar 1,2 milimeter, 12,6 milimeter pada 14 Desember, 57 milimeter pada 15 Desember, dan 19 milimeter pada 16 Desember.

Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Marulirua Sijabat, mengatakan bahwa OMC merupakan tindak lanjut dari prakiraan cuaca BMKG yang memprediksi potensi hujan tinggi di Jakarta pada periode tersebut. Operasi ini dilakukan dengan kolaborasi bersama BMKG dan Basarnas.

"Secara umum, OMC berhasil menurunkan intensitas hujan sehingga tidak terjadi hujan sesuai prakiraan BMKG yang berpotensi memicu bencana," ujar Marulirua.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI