Presiden Prabowo Tegaskan Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas Anggaran 2025

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 16 Desember 2024 | 02:12 WIB
APBN
APBN

SinPo.id -  Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa realisasi anggaran pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah mencapai Rp504 triliun hingga 30 November 2024. Menurut Suahasil, anggaran ini merupakan investasi publik yang berfokus untuk mendukung daya saing Indonesia di masa depan.

Rinciannya, anggaran tersebut dibagi dalam beberapa kategori, dengan belanja pemerintah pusat (BPP) sebesar Rp171,9 triliun, transfer ke daerah (TKD) Rp317 triliun, dan pembiayaan Rp18,1 triliun. Program-program pendidikan yang dibiayai APBN ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia.

Di antara program-program tersebut adalah Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjangkau 21,1 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,1 juta mahasiswa, dan beasiswa LPDP yang diberikan kepada 55.809 penerima. Selain itu, bantuan operasional sekolah (BOS) diberikan kepada 9,4 juta siswa dan 55.084 sekolah, sementara tunjangan profesi guru non-PNS mencakup 652.500 guru.

Anggaran pendidikan juga dialokasikan untuk sektor pendidikan tinggi dengan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang menguntungkan 197 perguruan tinggi, serta tunjangan profesi dosen untuk 79.700 dosen.

Melalui transfer ke daerah, anggaran pendidikan mencakup BOS untuk 43,7 juta siswa dan 46.700 satuan pendidikan sekolah, BOP PAUD untuk 6,2 juta peserta didik, serta rehabilitasi sekolah untuk 5.404 ruang kelas. Di sektor guru, anggaran ini juga mencakup gaji, tunjangan, dan tunjangan profesi guru untuk 1,58 juta guru.

Pembiayaan juga disalurkan untuk dana abadi pendidikan LPDP yang memberikan kesempatan bagi anak bangsa melanjutkan pendidikan S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran tahun 2025, yang mencerminkan komitmen Indonesia untuk mengatasi kemiskinan melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI