Sekjen PBB Desak Israel Akhiri Serangan ke Suriah

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 13 Desember 2024 | 14:32 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (SinPo.id/Anadolu)
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (SinPo.id/Anadolu)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam dan mendesak Israel untuk mengakhiri serangan ke Suriah. Pasalnya Israel dinilai telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.

"Sekretaris jenderal sangat prihatin atas ratusan serangan udara Israel di beberapa lokasi di Suriah, menekankan kebutuhan mendesak untuk meredakan kekerasan di semua lini di seluruh negeri," kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, pada konferensi pers. Dilansir dari Anadolu, Jumat 13 Desember 2024.

"Dia menekankan bahwa perjanjian pelepasan 1974 tetap berlaku, mengutuk semua tindakan yang tidak sesuai dengan perjanjian tersebut," lanjutnya.

Selain itu, Guterres juga mengimbau semua pihak dalam perjanjian untuk menegakkan kewajiban mereka, termasuk dengan mengakhiri semua kehadiran yang tidak sah atau pendudukan Israel yang ilegal di wilayah pemisah tersebut.

"Dia mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang akan merusak gencatan senjata dan stabilitas di Dataran Tinggi Golan," tegasnya.

"Sekretaris jenderal menggarisbawahi bahwa sambil menjaga ketertiban umum, sangat penting untuk mendukung pengaturan transisi yang kredibel, tertib, dan inklusif di Suriah," tambah Dujarric.

Diketahui, Israel dan Suriah telah menetapkan batas zona penyangga dan daerah demiliterisasi dalam sebuah perjanjian. Perjanjian itu dipantau oleh Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF), yang ditugaskan untuk menjaga gencatan senjata antara Israel dan Suriah setelah Perang Timur Tengah 1973.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI