Eko Patrio: PAN 1.000 Persen Beri Kesempatan Jokowi dan Keluarga untuk Bergabung

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 13 Desember 2024 | 11:16 WIB
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo (SinPo.id/Galuh)
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Partai Amanat Nasional (PAN) membuka pintu seluas-luasanya jika bagi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga jika ingin bergabung menjadi kader. PAN bahkan 1.000 persen memberi kesempatan bagi Jokowi dan keluarga untuk merapat.

"Buat keluarganya Pak Jokowi, terutama Pak Jokowi, jadi kami welcome, 1.000 persen kami memberikan kesempatan dan berkontribusi besar untuk kemajuan Partai Amanat Nasional. Ada Mas Gibran (Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka) atau ada Pak Jokowi, dan sebagainya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.

Eko Patrio menyebut tak ada salahnya bagi PAN untuk memberikan 'karpet biru' kepada Jokowi sebagai seorang negarawan yang memiliki kemampuan kepemimpinan kuat.

"Apalagi kecintaan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi itu tinggi sekali 70-80 persen pada waktu itu," ucapnya.

Tak hanya itu, Eko Patrio bahkan mengamini kika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) telah membangun komunikasi dengan Jokowi. Namun, pihaknya mengembalikan keputusan tersebut kepada mantan Presiden RI dua periode tersebut.

"Jadi artinya komunikasi sih terbangun, tinggal nanti kan goalnya dari Pak Jokowi juga, apakah beliau mau berpartai atau tidak, kan itu tergantung dari beliau," ucapmya.

Dia menyebut komunikasi PAN membuka diri terhadap Jokowi untuk bergabung tersebut disiratkan melalui komunikasi-komunikasi yang dijalin antara Zulhas dengan Jokowi.

"Menawarkan atau tidak menawarkan kan buat saya sih tipis lah ya, artinya tipis banget gitu loh. Ya, kalau ibaratnya kalau kita sudah berpacaran itu dari hati ke hati, sudah paham gitu loh maunya apa mana dan sebagainya. Jadi sekarang tergantung dari Pak Jokowi saja sih kalau dari kami sih sudah welcome saja," kata dia.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari partainya. Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan Wakil Presiden Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI