AS Pastikan Pasukan Militer Tetap Berada di Suriah
SinPo.id - Seorang pejabat tinggi Gedung Putih mengatakan, pasukan militer Amerika Serikat (AS) akan tetap berada di Suriah setelah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad sebagai bagian dari misi kontraterorisme yang difokuskan pada penghancuran militan ISIS.
"Pasukan tersebut berada di sana untuk alasan yang sangat spesifik dan penting, bukan sebagai semacam alat tawar-menawar," kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer, dilansir dari CNA, Rabu 11 Desember 2024.
"Pasukan AS telah berada di sana selama hampir satu dekade atau lebih untuk memerangi ISIS, kami masih berkomitmen pada misi tersebut," lanjutnya.
Di samping itu, Washington juha masih menganggal kelompok Sunni Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan pemimpin di antara pasukan pemberontak yang mengakhiri 50 tahun pemerintahan dinasti brutal oleh Assad, sebagai organisasi teroris.
Namun pasca lengsernya Assad dari kepemimpinan, HTS mengatakan akan mewujudkan pemerintahan yang kredibel dan inklusif bagi Suriah ke depannya.

