Serangan Udara Israel Tewaskan 25 di Gaza Utara
SinPo.id - Para petugas medis Palestina, Selasa, 10 Desember 2024, mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 25 orang di Jalur Gaza.
Mereka mengatakan serangan-serangan itu menghantam sebuah bangunan bertingkat di daerah Beit Hanoun di Gaza utara, dan sebagian besar yang tewas berasal dari satu keluarga yang sama.
Serangan terbaru itu berlangsung sehari setelah PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ada “pintu tambahan” yang terbuka untuk mengamankan kesepakatan dengan kelompok militan Hamas bagi pemulangan para sandera yang ditawan dalam serangan Hamas tahun 2023 terhadap Israel.
Netanyahu mengatakan jalan itu diambil karena Hamas “lebih terisolasi daripada sebelumnya” sebagai akibat dari aksi militer Israel terhadap Hizbullah, sekutu Hamas di Lebanon, dan tersingkirnya Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Hamas menyandera sekitar 250 orang dalam serangan yang juga menewaskan 1.200 orang. Sekitar 100 sandera masih ditawan di Gaza, dan sedikitnya sepertiga dari mereka diyakini telah tewas
Kementerian kesehatan di Gaza Selasa mengatakan bahwa serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 44.800 orang Palestina.
Konflik Israel-Hamas memicu pertempuran melintas batas antara Israel dan Hizbullah, yang kemudian memburuk menjadi bentrokan sengit dengan serangan-serangan udara Israel yang menewaskan sejumlah pemimpin Hizbullah. Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama sekitar dua pekan.
Hamas dan Hizbullah telah ditetapkan sebagai kelompok teror oleh AS, Inggris dan negara-negara Barat lainnya.
Beberapa materi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.