Sahroni Setuju OTT Efektif Berantas Korupsi, tapi Kerap Tak Sesuai SOP

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengamini jika operasi tangkap tangan (OTT) salah satu cara efektif memberantas korupsi. Namun, dia menyebut OTT yang berjalan sejauh ini kerap tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Ini disampaikan Sahroni menanggapi pernyataan Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan. Dia mengamini kasus yang diungkap melalui OTT akan lebih mudah diproses penegak hukum.
"Saya setuju dengan statement saudara Novel Baswedan. Kasus yang diawali dengan OTT, lebih pasti akan bisa diproses secara cepat dan efektif. Namun, seringkali OTT dilakukan dengan tidak sesuai SOP," kata Sahroni saat dihubungi, Selasa, 10 Desember 2024.
Selain itu, Legislator dari Fraksi Partai Demokrat itu menyatakan ada kesan OTT didesain sebagai dramatisasi kepentingan pihak tertentu. Untuk itu, dia mendorong agar cara OTT harus segera diperbaiki oleh penegak hukum, khususnya KPK.
"Nah ini yang harus diperbaiki. Selain itu, ada tendensi, OTT didesain dan didramatisasi untuk kepentingan pihak tertentu, nah ini yang juga haram dilakukan KPK periode baru ini," ucapnya.
Terlepas dari itu, Bendum DPP Partai NasDem tersebut berharap Novel Baswedan bisa terus mengawasi dan membantu KPK.
"Saya harap Pak Novel sebagai 'legenda hidup' di KPK bisa terus mengawasi dan memberi saran membangun untuk KPK sekarang," katanya.
Sebelumnya, Novel Baswedan mengatakan OTT masih merupakan cara terbaik untuk memberantas korupsi. Menurut Novel, lembaga penegak hukum dapat mengumpulkan bukti secara objektif lewat OTT.
"Kalau kita lihat dalam penindakan, sejauh ini upaya untuk OTT itu adalah yang terbaik ya. Karena kita bisa mendapatkan bukti secara objektif, secara langsung dan biasanya orang kalau kena OTT nggak bisa ngelak lagi," kata Novel.