Israel Lancarkan Puluhan Serangan ke Seluruh Suriah
SinPo.id - Pesawat tempur Israel telah melancarkan puluhan serangan di seluruh negeri, termasuk di ibu kota, Damaskus. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, ada lebih dari 100 serangan terhadap target militer.
Menurut laporan dari media lokal, sebuah pusat penelitian yang diduga terkait dengan produksi senjata kimia termasuk di antara lokasi yang diserang.
"Kami bertindak untuk menghentikan senjata jatuh ke tangan para ekstremis setelah penggulingan rezim Assad," kata Israel, dilansir dari BBC, Selasa 10 Desember 2024.
SOHR mengatakan ada ratusan serangan udara Israel dalam dua hari terakhir, termasuk di sebuah lokasi di Damaskus yang dikatakan telah digunakan untuk pengembangan roket oleh para ilmuwan Iran. Serangan itu terjadi saat pengawas kimia PBB memperingatkan pihak berwenang di Suriah untuk mengamankan persediaan senjata kimia.
Menurut pengawas kimia PBB, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), senjata kimia adalah bahan kimia yang digunakan untuk menyebabkan kematian atau bahaya yang disengaja melalui sifat racunnya, eksternal.
Tidak diketahui di mana atau berapa banyak senjata kimia yang dimiliki Suriah, tetapi mantan Presiden Bashar al-Assad diyakini telah menyimpan persediaan, meskipun penggunaan senjata kimia dilarang berdasarkan hukum humaniter internasional.
Suriah menandatangani Sertifikat Senjata Kimia OPCW pada tahun 2013, sebulan setelah serangan senjata kimia di pinggiran ibu kota, Damaskus, yang melibatkan agen saraf sarin dan menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Gambar-gambar mengerikan korban yang kejang-kejang dalam penderitaan mengejutkan dunia. Kekuatan Barat mengatakan serangan itu hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, tetapi Assad menyalahkan oposisi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa militer telah merebut kendali sementara atas apa yang disebut Area Pemisahan, dengan mengatakan bahwa perjanjian pelepasan tahun 1974 dengan Suriah telah "runtuh" dengan pengambilalihan negara tersebut oleh pemberontak.
Pasalnya, Israel telah merebut Dataran Tinggi Golan yang berada sekitar 60 km (40 mil) di barat daya Damaskus dari Suriah pada tahap akhir Perang Enam Hari 1967 dan mencaploknya secara sepihak pada tahun 1981.

