Kapasitas Produksi 3 Ribu Porsi per Hari, SPPG Tanah Sareal Bogor Jadi Dapur Makan Bergizi Pertama di Indonesia

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 09 Desember 2024 | 13:51 WIB
SPPG Tanah Sareal Bogor, Jawa Barat (SinPo.id/Anam)
SPPG Tanah Sareal Bogor, Jawa Barat (SinPo.id/Anam)

SinPo.id - Program Makan Bergizi Gratis yang di canangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan mulai terlaksana pada Januari 2025 mendatang.

Untuk merealisasikan program tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat kemudian dibentuk. SPPG ini untuk memberikan layanan makanan bergizi dan telah beropersi sejak 18 November 2024.

"Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal merupakan salah satu SPPG pertama di Indonesia dengan luas bangunan sebesar 21.6 m x 21.6 m," ujar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tanah Sereal Ayu Pertiwi kepada wartawan di Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

Ayu menjelskan, SPPG merupakan dapur makan bergizi dibawah nanungan langsung Badan Gizi Nasional (BGN). Dapur ini mampu memproduksi sebanyak 3.000 porsi makanan setiap harinya.

"Kami melayani 15 sekolah yang terdiri dari 6 TK dan PAUD, 1 SD, 3 SMP, dan 5 SMA. Dengan total siswa 3018 siswa," paparnya.

Sementara itu, lanjut Ayu, SPPG Tanah Sareal mempekerjakan sebanyak 51 pegawai dari kepala unit, ahli gizi hingga tukang masak.

"Untuk pegawai sendiri kami ada 51 orang, termasuk 1 orang kepala unit, 1 orang wakil kepala unit, 1 orang asisten lapang, 1 orang akuntan, dan 1 orang ahli gizi. Serta 46 personil dapur yang terdiri dari tim persiapan, tim pemorsian, tim pengolahan masak, tim distribusi, kebersihan, dan tim packaging," terang Ayu.

Lebih lanjut, Ayu memaparkan SPPG Tanah Sareal juga memiliki fasilitas sebagai pendukung operasional pengolahan makanan bergizi.

"Lalu untuk fasilitas sendiri, kami diberi fasilitas 2 mobil untuk pendistribusian makanan, lalu di dalam ada ruang untuk persiapan, lalu ada ruang untuk gudang kering, lalu ada ruang untuk pendingin, ruangan untuk cuci alat makan, untuk menyimpan alat masak, dan juga kami punya kantor di mana di dalam kantor itu terdapat ruang meeting, ruang kepala unit, dan ruang staff," ucapnya.

Bahan Baku Makan Bergizi

Ayu mengungkapkan, untuk bahan baku makanan bergizi setiap harinya menggunakan bahan yang masih segar atau fresh. Sehingga bahan baku selalu di kirim setiap hari.

"Kecuali untuk yang bahan kering ya mas, karena kan kalau bahan kering bisa lah kita stock, karena mereka ada tanggal expirednya. Kalau misalnya bahan baku seperti sayur dan daging itu kita setiap hari dikirim, jadi itu harus fresh, agar kualitas makanan yang dihasilkan juga itu bisa masih bagus kepada nanti dikonsumsi oleh anak-anak," tegasnya.

Sementara itu, suplai bahan baku untuk makan bergizi di SPPG Tanah Sareal masih dikirim dari Badan Gizi Nasional (BGN). "Karena saat ini kami masih uji coba, kami masih koordinasi dengan tim BGN. Jadi saat ini masih, jadi kami masih memesan melalui BGN," paparnya.

Alur Produksi Dapur Makan Bergizi

Ayu menerangkan, setiap harinya pada pukul 19.00, tim SPPG sudah mulai melakukan persiapan masak untuk makan bergizi.

"Mereka itu mempersiapkan sayuran, bahan baku yang seperti bawang, bumbu-bumbu itu untuk nanti oleh tim pengolahan mas, pengolahan makanan diolah di jam 1 malam," ujar Ayu.

"Lalu setelah itu di jam 4 pagi tim pemorsian datang untuk melakukan pemorsian makanan yang sudah diolah oleh tim pengolahan," sambungnya.

Setelah proses masak selesai, lanjut Ayu, makanan bergizi kemudian dipacking untuk persiapan distribusikan kepada siswa di pagi harinya.

"Kami kan ada dua mobil dan setiap mobil itu punya dua gelombang. Mobil satu itu di gelombang pertama diantar di jam 07.00 sampai setengah 08.00, mobil dua itu jam 08.00 WIB. Lalu untuk gelombang kedua mobil satu itu jam 10.00, mobil dua itu jam 11.00 WiB. Kenapa? Karena kami menyesuaikan dengan jam istirahat dari anak-anak yang ada," ujar Ayu.

"Di pagi itu kami ngirim untuk sekolahan TK dan SD, karena mereka kan pulang lebih awal dan istirahat lebih awal. Kalau yang siang itu untuk SMP dan SMA, karena mereka juga istirahatnya lebih siang, jadi kami ngirimnya di siang hari itu," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI