Miftah Maulana Ajukan Pengunduran Diri dari Utusan Khusus Presiden Prabowo

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 06 Desember 2024 | 13:33 WIB
Miftah Maulana. (SinPo.id/Screenshot via Instagram @gusmiftah)
Miftah Maulana. (SinPo.id/Screenshot via Instagram @gusmiftah)

SinPo.id - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman mengajukan pengunduran diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Hal itu ia sampaikan  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta pada Jumat, 6 Desember 2024 siang.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran saya ingin sampiaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa bermuhsabah dan sberisitrakah saya memutuskan untuk mengundurkna diri dari tugas aya sebagai utusan khsuus presiden," ujar Miftah dalam kesempatan itu.

Ia juga meminta maaf kepada para pihak yang dirugikan atas sikapnya tersebut. Miftah menyatakan, pengunduran diri itu diambil bukan lantara ditekan atau permintaan oleh pihak lain.

"Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Miftah mendapat sorotan publik akibat sikapnya yang viral mendiskreditkan seorang penjual teh di forum pengajian di Kota Magelang beberapa waktu lalu. Bukan hanya dari netizen, kritik juga datang dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.

Belakangan muncul pula sejumlah petisi daring di Change.org. Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah alias Ta'im dari utusan khusus presiden karena mengolok-olok penjual es teh.

Miftah sebelumnya sudah meminta maaf ke publik melalui video dan meminta maaf langsung Sunhaji. Selain Miftah yang sudah mendatangi Sunhaji, penjual es teh itu juga sudah datang ke tempat tinggal Mitfah.

Sementara Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Ujang Komaruddin mengatakan Presiden Prabowo Subianto menerima berbagai masukan. Hal itu ia sampaikan merespons desakan pencopotan Miftah.

"Ya semua aspirasi dari warga negara Indonesia, semua tokoh bangsa, baik kelas menengah, atas, ataupun bawah akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden," ucap Ujang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI