Ketua DPR Harap Penambahan Kementerian Bisa Dikelola demi Kesejahteraan Masyarakat
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pemerintah yang memiliki penambahan kementerian dan lembaga mampu mengelola belanja negara. Pengelolaan yang baik penting agar tetap diarahkan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat untuk mendapatkan kesejahteraan.
Menurut dia, DPR RI telah melakukan pembahasan evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024 serta penyesuaian rencana kerja dan anggaran setiap mitra kerja untuk Tahun Anggaran 2025. Khususnya, terkait dengan kementerian/lembaga yang baru dibentuk.
"DPR RI juga ikut memperhatikan dinamika kelembagaan pemerintah yang baru, yaitu Kementerian dan Lembaga Pemerintah, yang akan menjadi mitra dari AKD (alat kelengkapan dewan) DPR RI," kata Puan saat pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.
Mengawali periode yang baru, kata Puan, DPR RI juga telah menyesuaikan jumlah AKD atau komisi, dari yang semula sebanyak 11 komisi menjadi 13 komisi. Selain itu, DPR telah membentuk Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) sebagai AKD yang baru.
Dia mengungkapkan DPR RI juga menyoroti beberapa hal terkait dengan kesejahteraan, mulai dari pelaksanaan berbagai program pemerintah dalam rangka pencapaian swasembada pangan, PHK massal di berbagai sektor industri.
Kemudian, antisipasi dan mitigasi terhadap cuaca ekstrem, dan soal ketersediaan bahan pokok dan kesiapan transportasi maupun infrastruktur dalam menghadapi perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Menurut dia, bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan nasional, baik yang bersumber dari eksternal maupun internal, sehingga diperlukan kebijakan-kebijakan yang dapat mengkonsolidasikan agenda nasional.
Agenda itu mulai dari membangun kekuatan nasional di bidang pangan, sumber daya manusia, pembangunan daerah, industri nasional, hingga komoditi ekspor.
"DPR RI akan menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan tugas konstitusional untuk membangun bangsa dan negara," kata dia.