TANWIR MUHAMMADIYAH

Ingin Pemerintahan Bersih dan Korupsi Hilang, Prabowo: Saya Ditertawakan, Diejek

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 04 Desember 2024 | 17:55 WIB
Presiden Prabowo Subianto di Tanwir Muhammadiyah (SinPo.id/ Tim Media)
Presiden Prabowo Subianto di Tanwir Muhammadiyah (SinPo.id/ Tim Media)

SinPo.id - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan, dirinya sadar dengan berbagai ejekan dari beberapa pihak kepada dirinya, ketika ia memiliki kehendak untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Ini tidak gampang, ini sangat sulit. Bahkan saya ditertawakan, saya diejek. Tapi saya sudah biasa diejek, 'Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia? Mana mungkin menghilangkan kemiskinan? Mana mungkin menghilangkan kelaparan?" katanya saat Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu, 4 Desember 2024.

Ia menuturkan, bukan hanya upaya menghilangkan korupsi yang ditertawakan, melainkan juga program lainnya salah satunya makan bergizi gratis untuk anak sekolah. Bahkan sempat ada ancaman terhadap pasar keuangan dan mata uang rupiah.

"Di hari-hari pertama saya luncurkan gagasan makan bergizi, sudah muncul (ancaman), saya mengerti. Saya ini cukup lama jadi orang Indonesia. Saya mengerti ada ancaman terbuka dan ancaman halus. Ada senjata yang terbuka (seperti) senapan meriam. Tapi sebelumnya ada senjata-senjata lain, senjata psikologis, adu domba, fitnah, hoaks," jelasnya.

Kendati demikian, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak khawatir dengan berbagai cercaan tersebut. 

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak untuk belajar dari sejarah di mana pemerintah yang korup tidak dapat membawa kemakmuran kepada rakyat. Oleh sebab itu, seluruh pihak harus terus berjuang bersama demi mewujudkan hal tersebut. 

“Saya yakin kita mampu [tumbuh ekonominya] sampai 8%. Kalau pemerintah ketat, bersih, efisien, saya yakin bisa,” ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI