Pimpinan Komisi VIII: Umpatan ke Penjual Es Jadi Koreksi untuk Gus Miftah
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyebut kejadian Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) yang mengolok-olok penjual es teh menjadi bahan koreksi. Dia bahkan menilai ada hikmah dari peristiwa tersebut.
"Iya, jadi begini, ini bagus ada peristiwa ini, bagus menjadi koreksi kepada Gus Miftah," kata Abdul saat dihubungi, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
Abdul mengingatkan saat ini Gus Miftah bukan lagi sekadar pendakwah tapi juga sebagai utusan Presiden Prabowo Subianto. Dia meminta agar Gus Miftah lebih berhati-hati dalam bertutur kata.
"Karena beliau sudah Dewan Penasihat Presiden, dengan seperti ini mungkin akan lebih hati-hati, tidak selatah sebelum beliau jadi Penasihat Presiden. Bagus ini untuk koreksi beliau," ucapnya.
Abdul juga berjanji akan menghubungi Gus Miftah agar mengubah caranya berdakwah. "Saya juga akan telepon beliau, saya akan minta untuk 'diubah, Gus'," ucapnya.
Abdul juga menduga Gus Miftah sekadar latah kepada penjual es teh. Dia juga menilai mungkin cara berdakwah setiap ustaz berbeda-beda.
"Kalau Gus Miftah itu ngatain gobl*k mungkin ya dengan latahnya seperti itu. Ya mungkin cara menyampaikan bicara berdakwah berbeda-beda, Ustaz cara berdakwah berbeda-bedalah. Jadi kalau saya anggap beliau latahlah," kata dia.
Sebelumnya, Gus Miftah telah bertemu dengan penjual es teh Sunhaji, 38, di Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gus Miftah langsung meminta maaf kepada Sunhaji karena telah mengolok-oloknya.
Sunhaji merupakan penjual es teh yang berjualan di acara yang dihadiri Gus Miftah di Magelang. Dia sempat diolok-olok Gus Miftah hingga videonya viral.