Bawaslu Terima 2.500 Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024 per 1 Desember

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 04 Desember 2024 | 11:59 WIB
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty. (SinPo.id/Sigit Nuryadin)
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty. (SinPo.id/Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyatakan telah menerima hampir 2.500 laporan terkait dugaan pelanggaran selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, data per 1 Desember 2024 tersebut mencerminkan masih banyaknya upaya pelanggaran meskipun berbagai langkah pencegahan telah dilakukan sebelumnya.

“Per 1 Desember saja, hampir 2.500 laporan pelanggaran yang masuk. Ini menunjukkan bahwa meskipun pencegahan sudah dilakukan, tetap ada sejumlah pihak yang mencoba melanggar aturan,” kata Lolly kepada wartawan di Bintan, Kepulauan Riau, Rabu, 4 Desember 2024.

Kendati demikian, Lolly menyebut kendati jumlah laporan terkait pelanggaran cukup tinggi, secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar tanpa adanya kerusuhan besar.

"Kalau ada kerusuhan seperti yang terjadi di Puncak Jaya, ceritanya berbeda. Papua punya karakteristik dan konteks yang berbeda, sehingga tidak bisa disamakan dengan kejadian di daerah lain," ujar Lolly.

Lebih lanjut, Lolly mengaku optimis 
bahwa Pilkada 2024 secara keseluruhan tetap berjalan dengan baik, meski menghadapi banyak laporan pelanggaran. 

"Di antara sekian banyak peristiwa yang mencuat, kami menyatakan bahwa secara garis besar pilkada itu berjalan dengan baik,” tuturnya. 

"Bawaslu terus melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh tahapan Pilkada untuk memastikan bahwa proses demokrasi di Indonesia berlangsung secara adil dan bebas dari pelanggaran," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI