Joe Biden Minta Tambahan Anggaran untuk Dukung Ukraina
SinPo.id - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Presiden Joe Biden miminta tambahan anggaran kepada Kongres sebesar USD 24 miliar untuk mendukung Ukraina dan mengisi kembali persediaan senjata AS.
Padahal pemerintah AS terus mengeluarkan paket bantuan baru dari dana terakhir yang disetujui Kongres untuk Kyiv sebelum Biden meninggalkan jabatannya pada 20 Januari mendatang.
Menurut pejabat tersebut, dukungan baru tersebut salah satunya mencakup USD16 miliar untuk mengisi kembali senjata AS di bawah kewenangan penarikan presiden (PDA) Pentagon.
Kemudian USD8 miliar untuk memproduksi senjata di bawah Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina, yang berfokus pada penyediaan kebutuhan pertahanan jangka panjang Kyiv.
"Pendanaan ini tidak hanya mendukung perjuangan Ukraina untuk kedaulatannya dan melemahkan kemampuan militer Rusia," kata seorang pejabat pertahanan AS yang tak ingin disebutkan namanya, dilansir dari VoA, Selasa 3 Desember 2024.
"Tetapi juga memperkuat kesiapan militer AS dengan memodernisasi sistem persenjataan kami dan melakukan investasi langsung di pangkalan industri pertahanan kami," lanjutnya.
Tak haya itu, Pemerintahan Biden juga mengajukan bantuan untuk Ukraina dalam RUU pendanaan yang tidak lazim yang juga mencakup pengeluaran untuk hal-hal lain, yang tidak termasuk dalam permintaan pendanaan tambahan.
“Kami menyerahkan kepada Kongres untuk menentukan cara yang paling tepat untuk mengatasi kebutuhan mendesak ini,” kata seorang pejabat.
Sementara itu, Ketua Parlemen AS Mike Johnson, menegaskan anggaran yang ada saat ini diperuntukkan bagi pemerintahan yang akan datang, bukan untuk digunakan oleh Presiden yang akan lengser.
“Rakyat Amerika dengan suara bulat memilih Presiden [Donald] Trump karena ia berjanji untuk mengakhiri perang, bukan memperpanjangnya tanpa batas waktu,” tambah Johnson.