DPR Apresiasi Komitmen Mentan Bersihkan Lembaganya dari Kasus Pengadaan Pupuk Palsu
SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI Rajiv mengapresiasi komitmen dan sikap tegas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, untuk membersihkan lembaganya dari kasus pengadaan pupuk palsu.
Pasalnya, Mentan telah berani mengambil sikap untuk mencopot seorang direktur dan 10 pegawai di jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) yang terbukti terlibat dalam kasus pengadaan pupuk palsu yang merugikan petani.
“Saya apresiasi komitmen Mentan membersihkan lembaganya dari ASN yang terlibat pengadaan pupuk palsu. Kalau perlu seret mereka ke penegak hukum, karena sudah menipu petani,” kata Rajiv dalam keterangan persnya, dikutip Senin 2 Desember 2024.
Terlebih kandungan NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) dalam pupuk yang diproduksi empat perusahaan swasta pemenang tender, di bawah standar kandungan NPK minimum 15 persen, bahkan ada yang 0 persen.
Sehingga ia mempertanyakan prosedur Kementan yang meloloskan perusahaan tersebut dalam lelang pengadaan pupuk, padahal seharusnya ada proses check and recheck sebelum menunjuk perusahaan-perusahaan itu sebagai pemenang pengadaan pupuk.
“Bagaimana bisa perusahaan pupuk ini bisa menang tender pengadaan pupuk yang nilainya cukup besar? Apakah kementan tidak melakukan kunjungan ke pabrik terkait dan memeriksa uji mutu produk-produk tersebut secara random?” tegasnya.
Oleh karena itu, ia meminta Kementan untuk membasmi mafia pupuk palsu, agar petani tidak lagi menderita akibat ulah produsen nakal yang mengurangi dosis nutrisi pada penyubur tanaman. Tindakan tersebut akan menganggu program swasembada pangan yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto.