Mehut Raja Antoni Tinjau Persemaian Aren sebagai Rehablitasi dan Energi Hijau di Kaltim

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 01 Desember 2024 | 14:21 WIB
Menhut Raja Juli Antoni, meninjau persemaian aren di Kalimantan Timur, pada Minggu 1 Desember 2024 (SinPo.id/dok. Kemhut)
Menhut Raja Juli Antoni, meninjau persemaian aren di Kalimantan Timur, pada Minggu 1 Desember 2024 (SinPo.id/dok. Kemhut)

SinPo.id - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau persemaian aren di Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerja kali ini, Menhut Raja Antoni mengunjungi PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU). 

Aren sendiri merupakan alternatif energi dan sumber bioetanol. Menhut Raja Antoni mengatakan Aren memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis yang baik. 

“Penanama aren, sebuah produk yang diyakini memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis yang baik,” ujar Menhut Raja Antoni, di Kalimantan Timur, Minggu, 1 Desember 2024.

Dalam kunjungan kerjanya, Menhut Raja Antoni didampingi oleh Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Dida Migfar, Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup Mahfudz, dan Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih.

Kedatangan Menhut Raja Antoni disambut oleh Dr. Willie Smits yang merupakan konservasionis, ahli mikrobiologi yang juga pendiri Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Willie Smits menjelaskan berbagai proses terkait persemaian aren di ITCIKU.

Untuk diketahui, Indonesia sendiri memiliki luas areal tanaman aren mencapai lebih dari 2 juta hektare. Tersebar di berbagai daerah mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. 

Keberadaan tanaman aren memiliki potensi luar biasa, tidak hanya dalam konteks ekonomi, tetapi juga ekologis dan sosial. 

Aren sendiri dinilai sebagai tanaman yang ideal untuk rehabilitasi lahan kritis. Hal ini lantaran Aren dikenal adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk tanah marginal.

Potensi aren tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol, yang merupakan energi terbarukan.

Sebagai informasi, PT ITCI merupakan kelompok usaha milik CEO ARSARI Group, Hashim S Djojohadikusumo. PT ITCI telah dinilai berhasil berkontribusi terhadap Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia melalui peningkatan tutupan hutan alam.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI