Pemprov DKI Siapkan Rekayasa Cuaca untuk Hari Pemungutan Suara Pilkada Jakarta 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 26 November 2024 | 12:58 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (SinPo.id/Istimewa)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tengah mempersiapkan langkah-langkah rekayasa cuaca menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menegaskan langkah ini diambil untuk mencegah potensi banjir yang dapat terjadi saat hari pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024.

Dia mengungkapkan, kendati prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan koordinasi dengan BMKG untuk pelaksanaan rekayasa cuaca. 

"Kami bersama BMKG akan bekerja sama untuk memastikan bahwa hari pemilihan tidak terganggu cuaca buruk," ujar Teguh dalam keterangannya kepada wartawan dikutip Selasa, 26 November 2024.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Munandar Nugraha turut mengungkapkan harapannya agar rekayasa cuaca dapat berjalan dengan lancar. 

Menurut dia, antisipasi terhadap kemungkinan cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan banjir, telah dibahas dengan matang.

"Kami berharap rekayasa cuaca ini bisa sukses dan tidak menghambat pelaksanaan Pilkada," kata Munandar. 

Seperti diketahui, masa kampanye untuk Pilkada 2024 sendiri sudah dimulai sejak 25 September dan berakhir pada 23 November 2024 yang lalu.

Kemudian akan ada masa tenang dari 24 hingga 26 November, sebelum hari pencoblosan pada 27 November 2024. Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil akan berlangsung hingga 16 Desember 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI