BKSAP DPR Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Bangun Arsitektur Perdamaian Global
SinPo.id - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, parlemen, dan masyarakat sipil dalam membangun arsitektur perdamaian global.
Hal itu ia sampaikan dalam sesi Peace & Reconciliation Committee pada Sidang Pleno ke-11 International Parliament for Tolerance and Peace (IPTP).
Menurutnya pemerintah memiliki peran strategis dalam membangun kerangka hukum dan kebijakan yang mendukung inisiatif perdamaian. Sedangkan parlemen berfungsi sebagai jembatan dialog antara pihak-pihak yang bertikai dan memastikan dukungan kebijakan yang tepat untuk upaya perdamaian.
"Sinergi ini menjadi fondasi kuat untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan," kata Husein, dalam keterangan persnya, dikutip Senin, 25 November 2024.
"Parlemen, selain sebagai pengawas, juga memiliki peran signifikan dalam memfasilitasi kerja sama lintas sektor dan memberikan dukungan legislatif untuk upaya perdamaian," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menyoroti kontribusi masyarakat sipil dalam pemeliharaan perdamaian dan proses rekonsiliasi pascakonflik.
"Indonesia memiliki kapasitas masyarakat sipil yang kuat dan berpengalaman, khususnya dalam bidang mediasi, penyelenggaraan pemilu, pemajuan hak asasi manusia, dan pembangunan infrastruktur pascakonflik. Ini adalah modal besar yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat peran masyarakat dalam perdamaian dunia," tuturnya.
Oleh karena itu, Husein mendorong parlemen, baik di kawasan ASEAN maupun dunia, untuk bekerja sama dalam kampanye publik dan program pendidikan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dan moderasi