BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Tercukupi

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 24 November 2024 | 12:47 WIB
Posko korban erupsi gunung Lewotobi. (SinPo.id/BNPB)
Posko korban erupsi gunung Lewotobi. (SinPo.id/BNPB)

SinPo.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kebutuhan dasar korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terpenuhi. Kebutuhan dasar tersebut, berupa pangan, air bersih, pakaian, hunian sementara, termasuk disediakan fasilitas kesehatan.

"Kebutuhan dasar tercukupi. Perlindungan untuk kelompok rentan, seperti anak-anak, perempuan, dan lansia, juga menjadi prioritas kami," kata Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, dalam keterangannya, Minggu, 24 November 2024.

Menurut Fajar, pemerintah pusat, Pemda, TNI, Polri, relawan, dan anggota masyarakat, bergandengan tangan untuk membantu korban erupsi Lewotobi Laki-Laki.

"Kebutuhan dasar sudah aman sejak awal masa tanggap darurat dan ke depan akan terus kami jaga, meskipun mungkin butuh penebalan logistik di beberapa titik," katanya.

Fajar juga menyebut, sebanyak enam posko yang didirikan untuk membantu pengungsi berada di wilayah Flores Timur yang aman dari dampak erupsi Lewotobi Laki-Laki menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Geologi.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan, pemerintah telah memberikan perhatian lebih kepada anggota kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan warga lanjut usia yang terdampak bencana.

"Kami pastikan bisa aman dan nyaman dalam kondisi sulit ini. Semua sehat serta memperoleh perlakuan yang semestinya," katanya.

Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada 4 November 2024. Bencana itu telah menyebabkan sembilan orang meninggal dunia, empat terluka, dan ribuan orang mengungsi.

Dari data pemerintah, jumlah warga yang terdampak erupsi mencapai 12.962 orang hingga 22 November 2024 pukul 20.00 WITA.

Sebanyak 5.599 korban erupsi tercatat tinggal di enam pos lapangan dan 7.363 orang lainnya tinggal di rumah warga atau keluarga.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI