BKPM Segera Realisasikan Komitmen Investasi Rp135 Triliun dari Inggris

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 23 November 2024 | 13:58 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. (SinPo.id/dok. BKPM)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. (SinPo.id/dok. BKPM)

SinPo.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani memastikan, akan segera menindaklanjuti komitmen investasi dari 10 perusahaan Inggris senilai US$8,5 miliar atau setara Rp135,52 triliun (kurs Rp15.943 per US$). Komitmen tersebut merupakan salah satu hasil yang diperoleh dari lawatan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 21-22 November 2024.

"Komitmen-komitmen itu kita akan lanjutkan implementasinya secara cepat. Beberapa kendala yang harus kita selesaikan, kita bicara secara terbuka. Kami di Kementerian Investasi/BKPM, beliau (presiden) sampaikan merupakan ujung tombak untuk menuju pertumbuhan Indonesia 8 persen,"kata Rosan dalam keterangannya pada Sabtu, 23 November 2024. 

Rosan menyampaikan, dirinya akan bertemu dengan beberapa perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia. 

"Besok saya akan melanjutkan pertemuan dengan delapan perusahaan yang hari ini tadi bertemu, di antaranya adalah BP dan Swire," ujarnya.

Lebih lanjut, Rosan menilai alasan dibalik antusiasme investor untuk menanamkan modal di Indonesia, tidak terlepas dari kondisi politik nasional yang stabil. 

"Mereka mengapresiasi juga transisi pemerintahan yang berjalan dengan damai. Hal ini yang meningkatkan kepercayaan dari investor," ungkap Rosan.

Terlebih, menurut Rosan, Presiden Prabowo juga mengungkapkan fokus pemerintah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dengan biaya efisien, didukung dengan tata kelola yang transparan dan bebas konflik kepentingan.

 "Jadi, bagaimana membangun 3 juta rumah setiap tahunnya dalam waktu 10 tahun ke depan. Tentunya itu adalah opportunity untuk investor berinvestasi," ujar Rosan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan Tiongkok. 

Selain itu, komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor. "Saya kira ini cukup bagus menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia. Tentunya pemerintah yang bersih mereka sangat menghargai itikad kita," kata Prabowo.

Beberapa hal yang dibahas dalam CEO Roundtable Forum 2024 di antaranya, proyek prioritas infrastruktur pemerintah, terutama yang mendukung sektor ketahanan energi dan ketahanan pangan, program inisiatif transisi energi pengurangan emisi karbon di Indonesia, serta perluasan akses dan kualitas layanan kesehatan yang terjangkau. 

Adapun, peserta forum yang hadir di antaranya dari Britcham Indonesia, Babcock International Group, BAE Systems, Thales UK, British Petroleum (BP), Standard Chartered, HSBC, AstraZeneca, Jardine Matheson, John Swire & Sons Ltd, Unilever, Mott Macdonald, Arup , Harbour Energy, Airbus, Prudential, King's College London, dan Lancaster University.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI