PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Bappenas: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Harus Kita Kawal

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 21 November 2024 | 20:37 WIB
Ilustrasi pelabuhan peti kemas (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi pelabuhan peti kemas (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, target pertumbuhan ekonomi menuju 8 persen oleh Presiden Prabowo Subianto selama periode 2024-2029, harus dikawal dengan baik. Terlebih, Prabowo telah memberi arahan bahwa peningkatan produktivitas, dengan hilirisasi sumber-sumber daya alam, adalah kunci untuk menuju pertumbuhan tersebut. 

"Arahan Bapak Presiden (Prabowo) untuk mewujudkan pertumbuhan menuju 8 persen ini harus kita kawal dengan baik," kata Amalia dalam diskusi Proyeksi Ekonomi Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis, 21 November 2024. 

Amalia memaparkan, prasyarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, diantaranya mengumpulkan investasi sebesar Rp49.418 triliun (baik dari pemerintah/BUMN, swasta, hingga internasional), meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA) per Produk Domestik Bruto (PDB) 2,0 persen. 

Kemudian, share industri per PDB tahun 2029 meningkat hingga 21,9 persen, ekspor barang 400 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dan pangsa pasar rantai pasok global/global value chain 1,4 persen.

Berikutnya, meningkatkan pendapatan negara per PDB tahun 2029 mencapai 18 persen, belanja negara per PDB 20 persen, produksi pangan meningkat 20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), proporsi kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 45,6 persen, serta rasio PDB Pariwisata 5 persen dengan devisa 39,44 miliar dolar AS.

"Artinya, perlu melakukan langkah-langkah konkret, penyederhanaan perizinan, penciptaan iklim usaha yang kondusif, kemudian memastikan investasi-investasi besar ini dapat berjalan dengan baik di Indonesia," ucapnya. 

Di Bappenas, lanjut Amalia, saat ini juga sedang menyusun Proyek Strategis Nasional (PSN). Dimana PSN adalah investasi pemerintah, swasta, dan BUMN yang sangat strategis, untuk memberikan dukungan terhadap penciptaan pertumbuhan ekonomi 8 persen, termasuk untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SdM) dan peningkatan konektivitas domestik di Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI