Jadi Ketum Aprindo, Bos Alfamart Dorong Retail Adaptif dengan Digital

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 17 November 2024 | 18:39 WIB
Ketua Umum Aprindo periode 2024-2028 Solihin (pegang mic). (SinPo.id/dok. Aprindo)
Ketua Umum Aprindo periode 2024-2028 Solihin (pegang mic). (SinPo.id/dok. Aprindo)

SinPo.id - Bos Alfamart, Solihin, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) Periode 2024-2028, menggantikan Roy Nicolas Mandey, dalam musyawarah nasional (Munas) ke-VIII di Soll Marina Hotel, Tangerang, Banten, Minggu, 18 November 2024. 

Solihin mengajak seluruh pengurus Aprindo, menyatukan visi-misi, untuk bersama-sama memajukan dunia ritel, agar memiliki daya saing dalam menghadapi persaingan global. 

"Kami ingin meningkatkan kontribusi pada peningkatan ekonomi nasional melalui transformasi digital. Sehingga pengusaha retail bisa beradaptasi dengan perkembangan ekonomi global," kata Solihin. 

Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart itu menilai, lewat transformasi digital bisa mengatasi daya beli masyarakat yang menurun. Karena, sebagai penyedia jasa, ritel harus berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumen, pelayanan dan efisiensi.

"Siapa yang menang dalam retail? Yang bisa memberi pelayanan lebih baik dengan efektif dan efisien," kata Solihin.

Selain itu, Solihin juga menyiapkan langkah untuk menjadikan APRINDO sebagai organisasi inklusif, progresif, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan global. Termasuk memperkuat kolaborasi serta mendorong daya saing industri retail.

"APRINDO ini bukan hanya diisi oleh retail modern yang besar, tapi juga retail kecil. Sehingga kolaborasi ini bisa membuat kami bersama-sama menghadapi tantangan," tuturnya.

Solihin juga ingin APRINDO mengadvokasi kebijakan pemerintah pusat hingga daerah, agar melibatkan pengusaha retail. Termasuk mengedepankan dialog dalam merumuskan kebijakan ekonomi terutama yang berdampak pada sektor retail.

"Selain itu, pada waktunya saya akan mengusulkan insentif pengusaha retail, khususnya dalam menghadapi inflasi dan tantangan global," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI