Atasi Krisis Iklim, PBB Harap G20 Sepakat Sediakan Dana untuk Negara Miskin
SinPo.id - PBB berharap para pemimpin ekonomi terbesar dunia yang tergabung dalam G20 dapat menyepakati penyediaan dana yang dibutuhkan oleh negara-negara termiskin di dunia untuk mengatasi krisis iklim dan menghadapi gejolak ekonomi.
Pasalnya, pemerintah negara-negara kaya belum mengajukan tawaran bantuan keuangan senilai ratusan miliar dolar yang menurut para ekonom diperlukan untuk membantu negara-negara miskin mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan dampak cuaca ekstrem.
"G20 diciptakan untuk mengatasi masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara atau sekelompok negara saja. Atas dasar itu, krisis iklim global harus menjadi prioritas utama, dalam pertemuan di Rio de Janeiro," kata Kepala Iklim PBB, Simon Stiell, dilansir dari The Guardian, Minggu, 17 November 2024.
“Dampak iklim telah menghancurkan setiap ekonomi G20, menghancurkan kehidupan, menghancurkan rantai pasokan dan harga pangan, serta memicu inflasi. Tindakan iklim yang lebih berani adalah upaya dasar untuk mempertahankan diri bagi setiap ekonomi G20," lanjutnya.
Selain itu, PBB juga meminta agar G20 membahas soal keringanan utang, karena banyak negara miskin tidak dapat melindungi diri mereka dari kerusakan iklim, sementara mereka masih berjuang dengan biaya pembayaran utang yang disertai kenaikan suku bunga.
“Di masa yang penuh gejolak dan dunia yang retak, para pemimpin G20 harus memberi sinyal keras dan jelas bahwa kerja sama internasional masih merupakan peluang terbaik dan satu-satunya yang dimiliki manusia untuk bertahan hidup dari pemanasan global. Tidak ada cara lain," tegasnya.
Diketahui, negara-negara G20 akan berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil, untuk menggelar perundingan selama dua hari, dimulai pada Senin 18 November 2024. Sementara menteri mereka tetap berada di Azerbaijan untuk menghadiri pertemuan puncak krisis iklim Cop29.