KPU DKI Pastikan Sirekap Siap Digunakan pada Pilkada Jakarta 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 15 November 2024 | 21:31 WIB
Anggota KPU DKI, Fahmi Zikrillah. (SinPo.id/Istimewa)
Anggota KPU DKI, Fahmi Zikrillah. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI memastikan kesiapan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. 

Anggota KPU DKI, Fahmi Zikrillah menyampaikan, dengan berbagai pembaruan dan perbaikan dari hasil evaluasi sebelumnya, pihaknya optimistis aplikasi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap transparansi dan akurasi hasil Pilkada. 

Dia pun mengungkapkan, perbaikan pada aplikasi Sirekap melibatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

"Kami optimistis Sirekap 2024 lebih siap dan jauh lebih baik dari pemilu sebelumnya," kata Fahmi saat dikonfirmasi pada Jumat, 15 November 2024.

Menurut Fahmi, salah satu pembaruan signifikan pada Sirekap kali ini ialah fitur 'Arithmetic Guard', yang dirancang untuk mengoreksi ketidaksesuaian antara angka yang diinput dan foto formulir C hasil, yakni dokumen yang memuat berita acara pemungutan suara.

 "Jika ada ketidaksesuaian antara angka dan foto, sistem secara otomatis akan memberikan peringatan dan meminta KPPS untuk melakukan perbaikan," ungkap dia.

Lebih lanjut, Fahmi menuturkan, KPU DKI menargetkan 100 persen foto C hasil dari setiap TPS terunggah ke Sirekap dalam waktu 1x24 jam setelah perhitungan suara selesai. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam penghitungan suara.

Dia menambahkan, transparansi juga menjadi salah satu prinsip utama dalam penyelenggaraan Pilkada ini, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024. 

"Kami ingin masyarakat bisa mengikuti proses pemilu dengan lebih terbuka, dan Sirekap adalah alat yang mendukung hal tersebut," kata Fahmi. 

Fahmi pun berharap Sirekap akan meningkatkan kepercayaan publik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jakarta 2024. 

"Kami percaya, dengan aplikasi ini, kita akan mampu menciptakan pemilu yang lebih profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI