PENYERANGAN WARGA DELI SERDANG

Kasus Prajurit Serang Warga Deli Serdang, Danpuspom TNI: Sudah Naik Penyidikan

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 14 November 2024 | 18:58 WIB
Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto (SinPo.id/Puspen TNI)
Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto (SinPo.id/Puspen TNI)

SinPo.id - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto memastikan, pengusutan kasus puluhan prajurit TNI diduga terlibat menyerang sejumlah warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, terus dilakukan secara maraton. Kini kasusnya sudah naik ke tingkat penyidikan.

"Sedang proses pemeriksaan, penyidikan. Jadi untuk penetapan tersangka masih belum, tapi tingkatannya sudah tingkat penyidikan," kata Yusri di Kantor Bea dan Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 14 November 2024.

Yusri menjelaskan, Pomdam I/Bukit Barisan masih terus-menerus memeriksa 45 anggota prajurit TNI yang terlibat penyerangan tersebut, dengan memetakan mencari tahu peran masing-masing. Mulai dari pelaku penyerangan hingga provokator. 

"Sudah kami pilah-pilah dalam artian yang terlibat langsung dalam penganiayaan, sebagai provokator, atau yang hanya ikut-ikutan," kata Yusri.

Untuk barang bukti telah dikumpulkan Puspom TNI. Dikatakan Yusri, para prajurit yang terlibat penyerangan sebagian menggunakan tangan kosong. 

"Kalau barang bukti kan memang kebanyakan menggunakan tangan kosong," ujar Yusri.

Sebelumnya, pada 8 November lalu, telah terjadi bentrokan antara puluhan prajurit TNI dengan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Delapan warga mengalami luka-luka dan satu orang dinyatakan wafat. 

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerangkan, peristiwa itu bermula dari tindakan menegur prajurit kepada anak-anak muda atau geng motor yang berkendara dengan membahayakan pengguna jalan lain. Namun, ia mengklaim, sejumlah warga tidak terima dengan teguran tersebut, hingga terjadi adu mulut dan perkelahian massal.

Untuk mengantisipasi peristiwa serupa terjadi kembali, menurut Agus  Pangdam I/Bukit Barisan telah melalukan mediasi secara langsung dengan perwakilan keluarga korban dan masyarakat. 

Mediasi tersebut untuk memberikan kepastian supaya tidak ada aksi lanjutan terhadap insiden yang terjadi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI