Akibat Kecelakaan Beruntun KM 92, AHY Pastikan Benahi Regulasi Truk Muatan
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan, pihaknya akan menata kembali serta menerapkan dengan sungguh-sungguh regulasi kendaraan dan truk Over Dimension Overload (ODOL/dimensi dan muatan berlebih).
Hal itu disampaikan AHY buntut dari kecelakaan beruntun melibatkan 17 kendaraan di tol Cipularang KM 92, Purwakarta, yang menyebabkan satu orang wafat, dan 29 orang lainnya terluka. Truk trailer diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun tersebut.
"Penegakan aturannya (enforcement) tidak hanya disempurnakan regulasinya, tetapi juga setelah itu diterapkan dengan sungguh-sungguh," kata AHY di JCC, Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 November 2024.
Menurut AHY, harus ada reward and punishment yang bisa dipahami oleh semua pihak, termasuk pelaku industri dan dunia usaha.
Karena, efisiensi atau membuat perjalanan lebih murah, jangan sampai mengorbankan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan lainnya.
AHY mengaku telah membahas permasalahan truk dan kendaraan ODOL ini bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi terkait penegakan regulasinya. Sebab, truk dan kendaraan ODOL bukan hanya mengganggu tapi juga kerap mengakibatkan kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
"Oleh karena itu, tentu kita ingin menata ini secara serius. Saya sudah sampaikan dan tegaskan bahwa kita jangan sampai lagi mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama," kata AHY.
Untuk itu, lanjut AHY, pihaknya terus mencari dan menggodok solusi yang terbaik terhadap kendaraan dan truk.
"Kita juga paham bahwa untuk meyakinkan pertumbuhan ekonomi yang baik juga harus dicari solusi yang baik. Oleh karena itu kami terus menggodok ini dan sedang dikeluarkan lebih lanjut dan mungkin bisa dijelaskan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan, dari beberapa kecelakaan yang terjadi, Kemenhub) telah melakukan evaluasi. Sebab itu, Kemenhub di bawah koordinasi Menko Bidang Infrastruktur sedang mencari cara bagaimana menertibkan masalah ODOL tersebut.
"Pertimbangannya adalah faktor keselamatan dan keamanan. Kita akan segera mulai untuk segera dibuat dan dilakukan dengan sosialisasi-sosialisasi. Memang selain faktor kendaraan juga faktor manusia. Kita akan mencoba mengingatkan lagi masyarakat untuk tetap berdisiplin lalu lintas," kata Suntana.