Presiden Ukraina Pertahankan Sebagian Wilayah Rusia yang Diduduki untuk Akhiri Perang

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 13 November 2024 | 11:03 WIB
Pemandangan kota Sudzha di wilayah Kursk Rusia pada 16 Agustus, setelah tentara Ukraina memasuki wilayah tersebut. (SinPo.id/Getty Images)
Pemandangan kota Sudzha di wilayah Kursk Rusia pada 16 Agustus, setelah tentara Ukraina memasuki wilayah tersebut. (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pihaknya masih berjuang mempertahankan sebagian wilayah Rusia, salah satunya Kursk, yang didudukinya selama berbulan-bulan.

Ia mengatakan, Ukraina saat ini tengah memerangi sekitar 50 ribu tentara Rusia dan Korea Utara di Kursk, yang menurut para ahli dapat memengaruhi rencana zona demiliterisasi yang sedang dipertimbangkan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang.

Namun saat ini, Zelenskyy mendorong pasukan Ukraina kembali ke sejumlah titik di garis depan timur di tengah meningkatnya tekanan dari Rusia.

"(Pasukan Rusia) berusaha mengusir pasukan kami dan maju jauh ke wilayah yang kami kuasai," kata Zelenskyy tentang pertempuran Kursk di Telegram, dilansir dari ABC pada Rabu, 13 November 2024.

Meski demikian, Zelenskyy masih terus berjuang untuk mempertahankan Kursk dapat digunakan sebagai alat tawar-menawar di masa mendatang. Terlebih, Trump yang kembali ke Gedung Putih juga telah menjanjikan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI