Puan Maharani Minta Sistem Peringatan Dini Diperkuat Hadapi Cuaca Ekstrem
SinPo.id - Cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir memunculkan beragam bencana, mulai dari longsor hingga kecelakaan lalu lintas. Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mendesak Pemerintah untuk segera mengambil langkah serius dalam memperkuat sistem peringatan dini (early warning) guna mencegah dampak yang lebih besar.
Hujan deras dan angin kencang telah menyebabkan longsor di sejumlah daerah. Di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Veteran, Bintaro, longsor sepanjang 20 meter menimbulkan bongkahan material yang berserakan di jalanan. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun, tidak semua peristiwa berakhir tanpa korban. Di Dusun Sengkeran, Kabupaten Wonosobo, longsor menimpa dua rumah dan mengakibatkan delapan orang terluka.
Puan menyatakan keprihatinan atas dampak cuaca ekstrem ini. “Pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret dan menyeluruh untuk mencegah risiko korban dan kerusakan yang lebih besar akibat cuaca ekstrem yang sedang melanda Indonesia,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Selasa, 12 November 2024.
Belasungkawa pun disampaikan Puan kepada para korban kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan 21 kendaraan dan menewaskan satu orang. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu meminta Pemerintah untuk memperkuat sistem peringatan dini di daerah-daerah rawan bencana.
“Sistem early warning yang akurat akan membantu warga untuk bersiap dan mengantisipasi situasi darurat yang disebabkan oleh cuaca ekstrem," ujar Puan. Ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi terkini dan kolaborasi antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta lembaga terkait lainnya.
Menurut Puan, upaya mitigasi harus segera dioptimalkan, terutama di tengah fenomena La Nina yang meningkatkan potensi cuaca ekstrem. “Penting bagi Pemerintah untuk meningkatkan kesiapan menghadapi tantangan alam yang tidak menentu ini,” katanya.
Ia juga mendorong penggunaan media sosial, sirine, dan aplikasi mobile untuk menyebarkan informasi cuaca secara cepat dan luas. "Kita harus memanfaatkan semua saluran informasi agar masyarakat mendapat peringatan lebih awal dan bisa mengambil langkah-langkah pencegahan," imbuh Puan