PERUBAHAN DIREKSI GARUDA

Posisinya Bakal Diganti, Dirut Garuda: Kami Ini Profesional, Tentu Kita Terima

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 09 November 2024 | 22:56 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (SinPo.id/ Dok. DPR)
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (SinPo.id/ Dok. DPR)

SinPo.id - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra memastikan, akan mematuhi apapun keputusan pemerintah terkait perubahan direksi perseroan, termasuk jika dirinya diganti. 

Hal itu disampaikan Irfan menanggapi rencana pergantian dirinya lewat Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia yang dijadwalkan pada 15 November 2024 mendatang.

"Kami ini profesional. Jadi ketika diminta (jadi dirut) kita terima kasih, ketika diganti kita juga terima kasih, kalau memang perlu diganti," kata Irfan kepada wartawan, Sabtu, 9 November 2024. 

Menurut Irfan, agenda utama RUPSLB Garuda Indonesia ialah untuk melakukan perubahan pada jajaran pengurus. Baik di level direksi maupun komisaris perusahaan.

"Tanggal 15 RUPS oke, memang ada RUPS tanggal 15 (November). RUPSLB agendanya adalah perubahan pengurus. Pengurus itu adalah direksi dan komisaris," tuturnya 

Terkait kabar Plt CEO Lion Air Wamildan Tsani Panjaitan akan menjadi kandidat Dirut Garuda, Irfan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah sebagai pemegang saham.

"Ini wewenang di luar kewenangan kita (yang) profesional. Ini seluruhnya kewenangan pemegang saham dan kita menghormati itu," ucapnya.

Irfan memastikan akan menghormati sepenuhnya keputusan yang diambil oleh pemegang saham tanpa mempertanyakan pertimbangan-pertimbangan tersebut. "Karena kita ini profesional," kata dia. 

Apalagi RUPSLB merupakan kewenangan penuh dari para pemegang saham, dan dirinya menghormati segala keputusan itu.

"Kita dari awal kita bergabung, kita diminta menjalankan ABCDEFGHIJ kita jalankan, habis itu semua tergantung pemegang saham. Kita tunggu tanggal 15 (November) ya," tukas Irfan. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dalam RUPSLB Garuda Indonesia nanti akan menjelaskan alasan perubahan pengurus tersebut. "Belum RUPS, tunggu aja RUPS-nya," ujar Erick, Kamis, 7 November 2024. 

Erick juga enggan menjawab soal kemungkinan perombakan direksi Garuda. Sebab, RUPSLB nya belum digelar. "Nanti kalau sudah RUPS, diceritakan," kata Erick. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI