KPU Antisipasi Hoaks dan Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi ancaman hoaks dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin atau kerap disapa Afif mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), serta organisasi nonpemerintah seperti Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
Hal itu, kata dia, guna memastikan informasi yang beredar tidak memicu ketegangan atau memperkeruh situasi politik.
“Kami ada tim bareng ya sama beberapa instansi, Kemkomdigi, dan seterusnya, yaitu untuk antisipasi hoaks,” ujar Afif dalam keterangannya kepada wartawan dikutip pada Sabtu, 9 November 2024.
Afif menuturkan, pentingnya peran serta berbagai pihak dalam menjaga ketertiban dan kedamaian selama proses Pilkada. Dia pun berharap semua pihak dapat bersinergi untuk menciptakan situasi yang kondusif dan bebas dari gangguan yang dapat merusak proses demokrasi.
Selain itu, Afif juga mengungkapkan, KPU memantau potensi terjadinya polarisasi yang dapat dipicu oleh isu-isu berbahaya selama Pilkada 2024. Untuk itu, dia mengingatkan bahwa menjaga kerukunan dan keberagaman menjadi tanggung jawab bersama.
“Ya intinya semua pihak harus berperan lah, sama-sama menjaga situasi yang kondusif,” ungkap dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan berita hoaks atau misinformasi di media sosial menjadi ancaman tertinggi dalam Pilkada 2024.
Kapolri menilai berita hoaks harus menjadi poin penting yang harus diantisipasi karena tidak semua masyarakat bisa membedakan informasi yang benar maupun bohong.
Hal itu disampaikan Kapolri dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2024, di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2024.