Komisi II DPR Apresiasi Kesiapan Pilkada Kaltim 2024
SinPo.id - Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menyambut baik kesiapan Pilkada 2024 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kaltim diharap tetap waspada meski wilayah itu berada di pisisi kelima rawan tinggi pilkada di Tanah Air.
Ini disampaikan Rifqinizamy usai melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kaltim pada Jumat, 8 November 2024. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Rifqinizamy dan turut dihadiri Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf dan anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera.
"Apalagi, pasangan calon pilgub hanya ada dua," kata Rifqinizamy melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 9 November 2024.
Rifqinizamy mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pemprov Kaltim dalam bersinergi dengan penyelenggara pemilu dan Forkopimda. Dia juga mengingatkan pemanfaatan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) secara tepat dan tidak melanggar hukum.
"Laporan ke kami NPHD Kaltim bagus dan dukungan TNI-Polri juga sangat baik. Saya terima kasih ke Pak Pj. Gubernur (Kaltim), tidak ada masalah dengan NPHD karena di tempat lain NPHD-nya sudah habis, padahal pemilu-nya belum apa-apa. Terpaksa kita bantu dengan APBN," katanya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan sukses pelaksanaan Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024.
"Secara umum partisipasi pemilih saat pilpres dan pileg Februari lalu jauh di atas rata-rata nasional," kata Akmal.
Akmal menguraikan partisipasi pemilih Kaltim pada pilpres dan pileg lalu. Partisipasi pemilih pada pemilihan presiden sebesar 79,80 persen. Sedangkan untuk pemilihan DPR RI partisipasi pemilih sebesar 79,18 persen dan pemilihan DPRD 79 persen.
"Kita bersyukur partisipasi pemilih Kaltim di atas rata-rata nasional. Ini adalah keberhasilan bersama. Penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, pihak keamanan, masyarakat dan pemerintah," kata Akmal.
Dia menjelaskan sesuai tugas dan fungsi pemerintah adalah memberi dukungan penyelenggaraan pilkada.
"Kami sangat mendukung proses demokrasi yang diujungtombaki oleh para penyelenggara pemilu," ujarnya.
Akmal juga mengaku rajin berkomunikasi dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris. Mereka pun aktif memantau kesiapan infrastruktur dan logistik pemilu hingga ke desa-desa dan daerah terpencil.
Salah satu bentuk dukungan nyata Pemprov Kaltim demi sukses pilkada serentak adalah dengan pemberian NPHD. "Total NPHD yang sudah direalisasikan untuk KPU, Bawaslu, dan pihak keamanan mencapai Rp1,1 triliun," kata Akmal.
Realisasi tersebut disesuaikan dengan tahapan. Untuk pihak keamanan terutama pada saat pelaksanaan dan pengamanan penghitungan hasil pilkada.
"Kaltim yang pertama menyelesaikan NPHD pada 23 September 2023. Itu bentuk dukungan kami untuk sukses pilkada. Alhamdulillah kami didukung oleh Forkopimda," tutur Akmal.
Nilai lebih dukungan lainnya ialah memberikan jaminan sosial BPJS bagi tenaga lapangan di seluruh TPS di Kaltim.
"Hanya di sini semua petugas TPS kita beri jaminan sosial BPJS kesehatan. Ini tidak ada di daerah lain," ucap Akmal.
Sedangkan, Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris melaporkan Pilkada 2024 ini akan diikuti 2.821.202 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Mereka akan mencoblos di 6.274 tempat pemungutan suara (TPS) dengan 30 TPS lokasi khusus.
"Kampanye dilakukan mulai 25 September hingga 23 November 2024. Sedangkan debat terakhir 22 November 2024. Mudah-mudahan tensi politik semakin menurun," ucap Fahmi.