RUMAH LAYAK HUNI

Pemprov DKI Upayakan Hunian Layak untuk Warga Kolong Jembatan Pakin

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 08 November 2024 | 20:13 WIB
Ilustrasi program pembangunan rumah oleh pemerintah (SinPo.id/ Dok. PUPR)
Ilustrasi program pembangunan rumah oleh pemerintah (SinPo.id/ Dok. PUPR)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan berupaya menyediakan hunian layak bagi warga yang membutuhkan, salah satunya untuk warga yang tinggal di kolong Jembatan Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyatakan, upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pengadaan rumah yang layak untuk semua warga, terutama bagi mereka yang tinggal di kondisi kurang memadai.

“Sesuai arahan dari Pak Presiden terkait pengadaan rumah yang layak untuk semua, apalagi untuk mereka yang ada di bawah. Sudah ada pertemuan dengan Pak Menteri Perumahan, Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, kemudian menyampaikan arahan kepada kita, selaku pemerintah daerah,” kata Teguh saat dikonfirmasi pada Jumat, 8 November 2024.

Dia menyampaikan, Pemprov DKI juga berkomitmen untuk memberikan solusi hunian yang lebih baik bagi warga kurang mampu, termasuk yang tinggal di area-area yang belum mendapat fasilitas rumah layak huni. 

"Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga dan memastikan akses terhadap tempat tinggal yang lebih layak," tutur dia. 

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan relokasi warga yang tinggal di bawah kolong jembatan di Penjaringan, Jakarta Utara, ke Rusun Petak Habitat Ancol.

Rencana ini disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi Ancol. Rencana ini disampaikan Teguh usai melakukan kunjungan ke hunian warga di bawah Kolong Jembatan Pakin, Penjaringan pada Rabu, 6 November 2024, kemarin. 

"Setelah berbincang dengan warga yang tinggal di bawah jembatan, mereka ingin mempunyai hunian yang layak. Hujan tidak kehujanan dan banjir tidak kebanjiran. Apalagi kalau tinggal di dalam kolong jembatan tentunya penyakit sangat rentan sekali menyerang mereka," kata Teguh dalam keterangannya, Kamis, 7 November 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI