Zulhas Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai Sebelum 2028

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 04 November 2024 | 14:45 WIB
Menko Pangan Zulkifli Hasan. (SinPo.id/dok. Bulog)
Menko Pangan Zulkifli Hasan. (SinPo.id/dok. Bulog)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengaku sangat optimis, target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, akan tercapai sebelum tahun 2028 

"Mudah-mudahan, sebelum 2028 kita bisa swasembada pangan, paling kurang beras dan jagung dulu," kata Zulhas di Gudang Beras Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Senin, 4 November 2024. 

Namun, untuk mewujudkan itu, tegas Zulhas, terlebih dahulu harus bisa meyakinkn rakyat bahwa stok pangan telah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah. Sebab itu diperlukan turun ke lapangan untuk melihat langsung stok tersebut. 

"Tidak bisa cuma catatan-catatan, lihat buku gitu ya, tetapi harus lihat juga lapangan. Itulah kita memang kerja harus detail, kan," 

Zulhas menjelaskan, selain beras dan jagung, swasembada pangan juga mencakup gula, kedelai, cabai, bawang, cokelat, kelapa, dan kopi.

"Untuk mencapai swasembada pada 2028, kita harus bekerja keras dan fokus setidaknya pada swasembada beras dan jagung," kata Zulhas mengingatkan. 

Selain itu, lanjut Zulhas, penting juga mempuyai persiapan yang matang dan koordinasi lintas kementerian.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Zulhas  mengadakan rapat dengan Kementerian Kehutanan dan instansi terkait guna membahas rencana mencetak sawah baru serta membuka lahan baru. 

Salah satu daerah yang menjadi fokus pengembangan adalah Merauke. Presiden Prabowo sendiri telah melakukan kunjungan kerja ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu, 3 November 2024. 

Dan itu, adalah kunjungan perdana Prabowo usai dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 lalu. Kunjungan Prabowo ini sebagai komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.

Papua Selatan diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan sentra produksi pangan di Wilayah Indonesia Timur dan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Di samping itu, kita juga memperbaiki irigasi dan meningkatkan benih unggul," pungkas Zulhas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI