Jubir soal Transmigran Patriot Bangsa: Komitmen Besar Mentrans Dorong Transformasi Transmigrasi
SinPo.id - Juru Bicara Kementerian Transmigrasi (Kemtrans), Irwan Fecho, menjelaskan komitmen besar di balik pernyataan Mentrans, Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang menyatakan transmigran sebagai patriot bangsa.
Irwan berkata, pernyataan Iftitah itu memuat komitmen besar yakni mendorong transformasi transmigrasi.
"Menteri Transmigrasi bapak Iftitah Sulaiman telah menyampaikan bahwa para transmigran itu adalah para patriot bangsa. Ada komitmen besar di sana untuk mendorong transformasi transmigrasi," kata Irwan kepada wartawan pada Senin, 4 November 2024.
Ia menerangkan, pembentukan Kemtrans harus dimaknai sebagai strategi dan prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk menggerakkan sektor transmigrasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai target 8 persen.
Anak buah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bilang, komitmen besar mendorong transformasi transmigrasi dapat diartikan bahwa fokus utama Kemtrans ke depan adalah menyejahterakan para transmigran dan masyarakat setempat di kawasan transmigran yang hidup berdampingan secara harmonis.
"Artinya tidak lagi fokus pada pemindahan penduduk antar-pulaunya," kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) itu.
Irwan menjelaskan, Kemtrans fokus pada program revitalisasi 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional yang mengutamakan kolaborasi antara pendatang baru dan penduduk setempat atau transmigran lokal.
"Dengan konsep transpolitan diharapkan revitalisasi 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional serta upaya peningkatan kesejahteraan para transmigran akan memunculkan pusat-pusat kawasan ekonomi baru yang mendukung terwujudnya swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air sesuai arahan Prabowo," tutur Staf Khusus Mentrans tersebut.
Sebelumnya, Iftitah menegaskan transmigran sebagai patriot bangsa. Penegasan itu disampaikan Iftitah bertemu dengan AHY yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk berdiskusi terkait program percepatan transmigrasi pada Selasa, 22 Oktober 2024.
"Saya tadi berdiskusi dengan Pak Menko, sebetulnya kan yang paling penting lagi, sekarang kita harus mengubah paradigma berpikir, memandang para transmigran ini," kata Iftitah.
"Kami akan menekankan bahwa para transmigran itu adalah para patriot bangsa. Bukan lagi kaum yang terpinggirkan, atau kaum yang dipindahkan," sambungnya.
Iftitah juga menjelaskan, transmigrasi bukan hanya sekadar memindahkan manusia ke suatu tempat. Namun, kegiatan itu harus bisa menghilangkan kemiskinan dan memperbaiki taraf hidup para transmigran.