Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan Warga Palestina di Jalur Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 04 November 2024 | 08:41 WIB
Serangan Israel yang menghancurkan bangunan di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan. (SinPo.id/Reuters)
Serangan Israel yang menghancurkan bangunan di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Serangan Udara Israel telah menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina di Jalur Gaza pada Minggu, 3 November 2024. Setengah dari total jumlah korban tewas tersebut dilaporkan berada di Gaza Utara.

Menurut warga Palestina, serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel di Gaza Utara merupakan pembersihan etnis yang bertujuan untuk mengosongkan dua kota Gaza utara untuk menciptakan zona penyangga.

Petugas medis mengatakan sedikitnya 13 warga Palestina tewas dalam serangan di kota Beit Lahiya dan Jabalia, kamp terbesar dari delapan kamp bersejarah di daerah Gaza.

Sisanya tewas dalam serangan udara Israel terpisah di Kota Gaza dan di wilayah selatan, termasuk di Khan Younis, yang menurut pejabat kesehatan telah menewaskan delapan orang, dan empat di antaranya merupakan anak-anak.

Kemudian di hari yang sama, pejabat kesehatan di Rumah Sakit Kamal Adwan dekat Beit Lahiya mengatakan, fasilitas kesehatan tersebut diserang tank Israel dan seorang anak yang dirawat di rumah sakit itu terluka parah.

"Insiden itu terjadi setelah delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengunjungi Rumah Sakit Kamal Adwan dan mengevakuasi beberapa pasien," kata Hussam Abu Safiya, direktur rumah sakit itu, dilansir dari Reuters, Senin 4 November 2024.

"Meskipun mengevakuasi yang terluka itu penting, yang lebih penting adalah mengirim tim medis khusus ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza utara yang telah kewalahan oleh banyaknya korban," imbuhnya.

Diketahui, Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, serangan militer Israel di Gaza utara telah membuat mereka berhenti memvaksinasi ribuan anak di Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun. 

Terlebih satu klinik telah diserang oleh Israel saat para orang tua membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan vaksin anti-polio dan empat anak terluka dalam serangan itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI