Bentrokan di Gresik Jatuh Korban
SinPo.id - Polres Gresik berhasil bergerak cepat mengamankan pelaku perkelahian membawa senjata tajam di depan Gapuro Nogo Waduk Bunder Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rabu 30 Oktober 2024 pukul 07.00 Wib.
“Saat kejadian ada anggota Satlantas yang lewat berusaha melerai, pelaku kami amankan, satu orang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan,” tegas Wakapolres Gresik Kompol Danu Kuncoro Putro. Kamis 31 Oktober 2024.
Identitas korban mengalami luka Rahman, Gresik , 48 th, laki-laki, alamat Jl. Gub. Suryo Kelurahan Tlogo Pojok Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik. Pelaku berinisial IR, laki-laki, Surabaya, 51 th, warga Bulak Jaya Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
“IR sudah diamankan di Polsek Kebomas,” tegasnya.
Perkelahian ini bermula dari Selasa tanggal 29 Oktober 2024 sekira pukul 17.00 Wib, korban Rahman mendatangi pelaku IR yang lagi mengatur lalu lintas di putaran balik depan SPBU Bunder dan menegur karena pukul 17.00 Wib waktunya pergantian shift akan tetapi IR tetap melakukan pengaturan selanjutnya pada pukul 17.10 Wib.
IR langsung kembali dengan perasaan yang dongkol selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2024 pukul 06.30 Wib. Rahman yang sedang cangkruk di Taman Terminal Bunder diberitahu oleh Sutrisno bahwa sedang di cari oleh IR akan di bunuh dengan membawa clurit, karena perasaan was – was/ kepikiran akhirnya Rachman memutuskan mencari IR di Gapuro Nogo Waduk Bunder selanjutnya mengetahui kedatangan Rahman, IR langsung berjalan cepat/ mapak sambil membuka sarung celurit dan langsung menebaskan ke arah Rahman secara membabi buta, kemudian Rahman berusaha melawan menangkis dengan besi beton neser yang akhirnya di lerai oleh Polisi yang saat lewat akibat dari perkelahian tersebut Rahman. Mengalami luka bacok di Jari, tengah, jari manis dan telapak tangan sebelah kanan.
Kejadian tersebut disebabkan oleh rasa egoisme IR yang tidak legowo waktu diingatkan untuk pergantian shift dan IR merasa orang pertama yang mendapatkan pekerjaan dan Rahman adalah pendatang baru.