FORUM HUMANITARIAN ISLAM

Gelar Forum Humanitarian Islam, PBNU Tawarkan Penyelesaian Konflik Global

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 01 November 2024 | 20:59 WIB
Konpers PBNU persiapan forum humanitarian Islam (SinPo.id/ Dok. NU)
Konpers PBNU persiapan forum humanitarian Islam (SinPo.id/ Dok. NU)

SinPo.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Centre for Shared Civilizational Values (CSCV) akan menggelar International Conference on Humanitarian Islam atau Muktamar al-Dawli al-Islam Lil Insaniyah, pada 5-6 November 2024 di Jakarta. Acara ini menghadirkan para kiai, cendekiawan, profesor internasional dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika, dan Asia Tenggara, dan tentu Indonesia. 

Ketua PBNU Ulil Abshar Abdallah menjelaskan, para tokoh itu nanti akan memberi masukan dan dorongan sebagai upaya penyelesaian konflik di belahan dunia.

"Tatanan dunia sekarang tengah mengalami proses ketidakmenentuan. Kita menuju tatanan baru yang belum jelas bentuknya. Ada ketidakadilan, ada perilaku yang ditunjukkan negara besar yang berlawanan dengan kesepakatan global," kata Ulil di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2024.

Menurut dia, gerakan Humanitarian Islam atau Islām lil Insāniyah sendiri telah dicetuskan sejak 10 tahun yang lalu oleh elemen-elemen NU dalam konteks perkembangan pemikiran dan gerakan NU.

Gerakan ini menawarkan solusi berbasis pada karakter Islam Nusantara atau Islam Indonesia yang damai dan ramah bagi dunia.

Adapun sejumlah materi yang akan dibahas, seperti fenomena pergeseran geopolitik, hingga maraknya populisme yang berbasis pada agama dan rasisme, meningkatnya ancaman kekerasan dan perang, serta kesenjangan dan kemiskinan global.

"Visinya adalah bahwa kita ingin membangun kehidupan bersama, dimana kehidupan bersama seluruh manusia dari berbagai latar belakang berlandaskan untuk mempersatukan mereka semua," kata Ulil.

Ketua Ketua Panitia Pelaksana Konferensi Humanitarian Islam Ahmad Ginanjar Sya'ban menambahkan, Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan membuka konferensi tersebut.

"Tanggal 5 November acara puncak yang akan dilaksanakan di Balairung Universitas Indonesia. Dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto," ujar Ginanjar.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI