Diprediksi 1,2 Juta Penumpang, KRL Tambah 1.048 Perjalanan saat Pelantikan Presiden

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 18:55 WIB
Ilustrasi commuter line. (SinPo.id/dok.KCI)
Ilustrasi commuter line. (SinPo.id/dok.KCI)

SinPo.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memprediksi, sebanyak 1,2 juta penumpang akan naik kereta rel listrik KRL commuter line Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek) saat pelantikan presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu besok. Angka tersebut akan naik dari jumlah penumpang rata-rata harian 800- 900 ribu orang. 

"Memang ada di hari-hari, di waktu-waktu tertentu, itu (jumlah penumpang) mencapai 1 juta. Nah, karena akan ada keramaian besok, di tanggal 20, prediksi kami itu bisa mencapai lebih kurang 1,2 juta (penumpang). Artinya memang ini mengalami kenaikan di atas rata-rata," kata Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus di Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2024. 

Joni menjelaskan, para penumpang akan memadati Stasiun Manggarai, Stasiun Stasiun Sudirman Baru atau BNI City, Tanah Abang, Juanda, Cikini dan Stasiun Gondangdia. Masyarakat akan tumpah-ruah hadir dan mengikuti kemeriahan pesta rakyat di sepanjang Jalan Sudirman hingga Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Joni menyampaikan, mengingat jumlah penumpang akan meningkat, KRL akan mengoperasikan 1.048 perjalanan Minggu besok. Padahal, biasanya KRL di hari libur atau weekend biasa hanya disediakan 960 perjalanan. 

"Jumlah perjalanan itu akan masih bertambah sesuai dengan nanti evaluasi kami. Kalau memang 1.048 perjalanan ternyata masih belum mencukupi, kita akan menambah lagi jumlah perjalanan kereta," kata Joni. 

Tak hanya itu, lanjut Joni, pihaknya juga melakukan beragam antisipasi kepadatan penumpang KRL. KCI berkolaborasi dengan Polda Metro untuk mengamankan stasiun-stasiun yang ada di Jakarta. Total ada 325 personel pengamanan yang dikerahkan mengamankan stasiun-stasiun commuter line. 

Joni menambahkan, pihaknya akan menambah petugas yang berada di pintu masuk dan pintu keluar, menambah pos kesehatan dan toilet portable. 

"Di Manggarai, misalnya, kita melakukan penebalan pengamanan, karena tempat itu menjadi tujuan transit penumpang. Kita juga menambah petugas gate tap atau tempel kartu uang elektronik," tukas Joni. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI