Mendag Sebut Impor September 2024 Turun Imbas Kontraksi PMI
SinPo.id - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, impor Indonesia pada September 2024 tercatat sebesar 18,82 miliar dolar AS atau turun 8,91 persen dibandingkan Agustus 2024. Hal ini sejalan dengan melemahnya Purchasing Manager index (PMI) Indonesia periode sama yang masih berada di zona kontraktif sebesar 49,2.
"Penurunan impor ini tak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi global dan domestik. PMI Indonesia yang terkontraksi pada September menjadi salah satu indikasi bahwa aktivitas produksi di dalam negeri belum sepenuhnya pulih. Saat PMI berada di bawah 50, artinya ada tekanan di sektor manufaktur yang mempengaruhi permintaan impor," kata Zulhas dalam keterangannya, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Zulhas menjelaskan, pelemahan impor September 2024 terjadi baik di sektor non-migas sebesar 9,55 persen maupun sektor migas sebesar 4,53 persen dari bulan sebelumnya.
Pada September 2024, seluruh impor golongan penggunaan barang turun. Impor bahan baku/penolong turun paling dalam, yaitu sebesar 9,69 persen, diikuti barang modal yang tercatat turun sebesar 7,15 persen dan barang konsumsi yang turun 6,37 persen.
Secara kumulatif, pada periode Januari-September 2024, total impor Indonesia tercatat sebesar 170,87 miliar dolar AS. Nilai ini naik 3,86 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ia menerangkan, kenaikan impor ini terjadi karena naiknya impor-non migas sebesar 3,87 persen dan migas sebesar 3,80 persen secara tahunan.
Ketua Umum PAN ini menyampaikan, sejumlah produk impor non-migas dengan kontraksi terdalam secara bulanan pada September 2024 ini. Antara lain, bahan bakar mineral yang turun 43,98 persen, logam mulia dan perhiasan/permata 23,10 persen, bahan kimia organik 22,77 persen, barang dari besi dan baja 21,31 persen, serta ampas dan sisa industri makanan 19,14 persen.
Berdasarkan negara asal, impor non-migas Indonesia didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan AS dengan total pangsa 49,35 persen dari total impor nonmigas September 2024.
Beberapa negara asal impor non-migas dengan penurunan terdalam pada September 2024, di antaranya adalah Swedia yang turun 51,57 persen, Ukraina 40,09 persen, Federasi Rusia 36,57 persen, Prancis 35,32 persen, dan Kanada turun 33,45 persen secara bulanan.