PELANTIKAN PRABOWO-GIBRAN

Jalan Sudirman-Thamrin Dibuka Tutup saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Lewat

Laporan: Firdausi
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:37 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman (SinPo.id/ Humas Polda Metro)
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman (SinPo.id/ Humas Polda Metro)

SinPo.id - Polisi akan melakukan buka-tutup jalur Lalin di sekitar kawasan DPR hingga Sudirman-Thamrin saat prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Buka-tutup arus lalu lintas juga diberlakukan saat iring-iringan dari Gedung DPR/MPR ke Istana Negara.

"Untuk rekayasa Lalu lintas sifatnya situasional apabila terjadi kepadatan dilakukan tutup/buka jalur kendaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Ade menyebut, lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat akan dialihkan ke arah Harmoni apabila terjadi kepadatan lalu lintas. Begitu juga jika terjadi kepadatan lalu lintas di Harmoni. Lalu lintas di Patung Kuda akan dialihkan sampai ke Bundaran CSW-Monalisa, Jakarta Selatan.

"Tapi ini sifatnya situasional dilihat kepadatan kendaraan di lapangan," ungkapnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman
Kombes Latif lmemastikan, selepas prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden akan ada iring-iringan.

Untuk itu, rekayasa lalu lintas dilakukan agar meminimalisasi penumpukan kendaraan di kawasan Senayan hingga Istana Negara.

"Ya pasti, kan rangkaian kepala negara beberapa tamu negara ada rangkaian. Mereka tamu VVIP, pasti rangkaian," ucapnya.

Diketahui, polisi akan menerapkan pengaturan lalu lintas selama momen pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka di Gedung DPR MPR RI, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Hal itu juga dilakukan di sejumlah ruas jalan di Jakarta, khususnya di Jalan Sudirman-Thamrin yang nantinya bersifat situasional sambil memperhatikan skala prioritas.

Dalam hal ini, total personel gabungan dari Polri dan TNI yang dikerahkan mencapai 115 ribu personel gabungan. Selain itu, Polri dan TNI juga berkolaborasi untuk melakukan mitigasi perihal ancaman saat pelantikan presiden dan wakil presiden.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI