Israel Pastikan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:46 WIB
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar (SinPo.id/Reuters)
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Israel mengonfirmasi bahwa pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, telah tewas terbunuh di Gaza. Sinwar tewas dalam sebuah operasi darat di Kota Rafah, yang terletak di Gaza selatan, di mana Israel membunuh tiga militan dan membawa jenazah-jenazahnya.

Dalam pernyataan pers hari Kamis, 17 Oktober 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, “Kepada penduduk Gaza, saya katakan: Sinwar telah menghancurkan hidup Anda. Ia mengatakan bahwa ia adalah seekor singa, tapi kenyataannya ia bersembunyi di sebuah gua yang gelap – dan ia terbunuh ketika melarikan diri dalam kepanikan dari tentara kami," ujarnya.

"Pemusnahannya merupakan tonggak penting dalam kemunduran pemerintahan Hamas yang jahat. Saya ingin katakan sekali lagi dengan sejelas mungkin: Hamas tidak akan lagi memerintah Gaza," tambahnya.

Melalui pernyataan resmi tertulis, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut kematian Sinwar sebagai “hari yang baik bagi Israel, Amerika Serikat dan dunia.”

Biden mengatakan, “dengan bantuan intelijen Amerika Serikat, pasukan pertahanan Israel tanpa henti memburu para pemimpin Hamas, mengusir mereka dari tempat persembunyian dan memaksa mereka melarikan diri.”

Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, yang sedang mendampingi Biden dalam perjalanan menuju Jerman, hari Kamis, menyatakan, “Hilangnya (Sinwar) dari medan tempur memang memberikan kesempatan untuk menemukan jalan keluar yang dapat membawa pulang para sandera, mengakhiri perang, dan membawa kita ke skenario pascaperang.

Tentu masih ada aktor Hamas lain yang perlu diadili, dan ada sandera, termasuk warga Amerika, yang masih ditawan oleh teroris, kita harus menghadapi semua itu, tetapi kami yakin ada peluang baru yang ingin kami manfaatkan.”

Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari Hamas, tapi sejumlah sumber di dalam kelompok tersebut mengatakan bahwa sejumlah indikasi menunjukkan bahwa Sinwar telah tewas dalam operasi militer Israel di daerah Tal El Sultan, di Gaza selatan.

Al-Majd, situs web yang terkait dengan Hamas, yang biasanya menerbitkan isu-isu keamanan, mendesak warga Palestina untuk menunggu informasi tentang Sinwar dari kelompok itu sendiri, bukan dari media Israel, yang menurutnya bertujuan untuk menghancurkan semangat mereka.

Sebelumnya, militer Israel membenarkan kabar kematian Sinwar melalui unggahan di platform X.

Kepolisian Israel memeriksa bukti gigi dan DNA untuk menentukan apakah Sinwar, target utama Israel, telah terbunuh.

Kematiannya menjadi dorongan besar bagi militer Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah serangkaian pembunuhan terhadap para pemimpin terkemuka musuh-musuhnya dalam beberapa bulan terakhir.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI